Ibadah kurban merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang sangat dianjurkan, khususnya saat Hari Raya Idul Adha. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, kurban juga memiliki nilai spiritual, sosial, dan edukatif yang mendalam. Lebih dari sekadar menyembelih hewan, ibadah ini menjadi sarana untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, serta mempererat tali ukhuwah.
Para ulama menyampaikan bahwa menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha lebih utama dibandingkan bersedekah dengan jumlah uang setara atau bahkan lebih besar dari harga hewan tersebut. Kurban merupakan amalan yang sangat dianjurkan, bahkan menjadi wajib bagi yang memiliki kemampuan. Namun, ibadah ini memiliki ketentuan waktu yang jelas. Pelaksanaannya hanya dapat dilakukan setahun sekali, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga hari-hari Tasyrik.
Oleh karena itu, ketika waktu pelaksanaan kurban telah tiba, amalan ini menjadi lebih utama dibandingkan dengan sedekah biasa. Kaum Muslim tidak perlu ragu atau bingung dalam memilih antara bersedekah atau berkurban, karena kurban memiliki keutamaan tersendiri di waktu yang telah ditentukan
Lalu, apa saja hikmah ibadah kurban yang bisa kita renungkan dan amalkan?
- Kurban sebagai Bukti Ketaatan dan Ketakwaan
Melaksanakan kurban merupakan wujud nyata dari kepatuhan terhadap perintah Allah SWT. Dalam Surah Al-Hajj ayat 37, Allah menegaskan bahwa yang sampai kepada-Nya bukanlah daging dan darah kurban, melainkan ketakwaan dari pelakunya. Ini menjadi cermin keimanan seorang Muslim dalam menjalani perintah syariat.
- Menumbuhkan Rasa Sosial dan Kepedulian
Salah satu makna kurban adalah sebagai sarana berbagi. Daging hewan kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat, sehingga menciptakan ikatan sosial yang kuat serta menumbuhkan empati terhadap sesama, terutama mereka yang jarang menikmati daging.
- Mengingatkan bahwa Harta Bukan Milik Mutlak
Harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT. Melalui ibadah kurban, kita diajarkan untuk rela mengorbankan sebagian dari harta sebagai bentuk pengabdian, sekaligus menyadarkan bahwa dalam harta kita terdapat hak orang lain, sebagaimana diwujudkan dalam zakat, infak, dan sedekah.
- Membersihkan Diri dari Sifat Negatif
Kurban bukan hanya menyembelih hewan, tetapi juga simbol menyembelih ego dan keserakahan. Ibadah ini melatih kita untuk meninggalkan sifat buruk seperti kikir, iri hati, dan individualisme, serta mengasah keikhlasan dalam berbagi.
- Meneladani Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail AS
Kisah kurban erat kaitannya dengan ujian ketaatan Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS (QS. As-Saffat: 102–107). Dari peristiwa ini kita belajar tentang keikhlasan, kepatuhan, dan keimanan total kepada Allah SWT.
- Wujud Syukur kepada Allah SWT
Ibadah kurban juga merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat kehidupan, rezeki, dan keselamatan. Melalui kurban, seorang Muslim mengekspresikan rasa syukurnya dengan cara yang bermanfaat bagi banyak orang.
- Amalan yang Dicintai oleh Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari raya Idul Adha selain menyembelih kurban. Bahkan, hewan kurban tersebut akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat kelak (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Melalui ibadah kurban, Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah vertikal kepada Allah dan ibadah horizontal kepada sesama manusia. Kurban bukan hanya tentang daging, tetapi tentang kesungguhan hati dalam mengorbankan ego dan harta demi meraih ridha Allah.
Mari jadikan momen Idul Adha sebagai refleksi diri, memperkuat iman, dan meningkatkan kepedulian sosial. Laksanakanlah ibadah kurban bersama BSI Maslahat. Berkurban jadi mudah di BSI Maslahat, bisa melalui aplikasi BYOND by BSI pada menu Berbagi lalu pilih “Beli Hewan Kurban” atau melalui digital.bsimaslahat.or.id/kurban. Semoga setiap tetes darah hewan kurban menjadi saksi ketulusan kita, dan setiap daging yang dibagikan membawa keberkahan dan mempererat persaudaraan.