BSI Maslahat mengikuti penilaian Bina Mitra UMKM Award 2024. Acara ini dihadiri perwakilan BSI Maslahat diantaranya Direktur Empowerment and Education BSI Maslahat, Rusdi Musa Ishak; Officer Research & Development Group BSI Maslahat, Rangga Mahardika; Koordinator Pendamping Tambakmi, Rano Karno Bilal; serta tim penilai Dwinda Ruslan dan Iwan Rudi Saktiawan.
Direktur Empowerment and Education BSI Maslahat, Rusdi Musa Ishak, menyampaikan apresiasi mendalam atas kesempatan yang diberikan. “Kami berterima kasih atas kesempatan ini yang memungkinkan BSI Maslahat mengikuti Penilaian Bina Mitra UMKM Award 2024,” kata Rusdi.
Harapannya, dengan catatan yang diberikan oleh tim penilai, kami dapat mengembangkan sustainability program.
Baca juga: Penghargaan Bergengsi Untuk BSU Maslahat, Meraih Golden Trophy di Top CSR Award 2024
Kebijakan CSR BSI Maslahat meliputi program karitas untuk mustahik fakir miskin, pemberdayaan untuk mustahik dengan produk pemberdayaan dan UMKM, serta pemberdayaan wirausaha bagi penerima manfaat tingkat lanjut.
Pada UMKM Award 2024, BSI Maslahat berpartisipasi dalam dua kategori: Pembina UMKM dan UMKM Binaan.
Baca juga: Partisipasi BSI Maslahat Dalam Mengimplementasikan Pertanian Berkelanjutan Pada Top CSR Awards 2024
Officer Research & Development Group BSI Maslahat, Rangga Mahardika, menjelaskan bahwa Program UMKM BSI (Bangun Sejahtera Indonesia) bertujuan memperkuat UMKM melalui pemberian modal usaha, peningkatan kapasitas, pendampingan, coaching intensif, dan penguatan manajerial. Program ini membagi sasaran menjadi dua kategori: ultra mikro/individu dan usaha klaster/kelompok.
Model pengelolaan program BSI Maslahat terdiri dari enam jenis, yaitu UMKM Karitas (Pemodalan Lepas); Bank Wakaf Mikro (Microfinance); UMKM Pemberdayaan Sociopreneur dan UMKM Desa. Program Sociopreneur BSI Maslahat tersebar di 9 provinsi dengan total permodalan Rp1,97 miliar dan menyerap 175 tenaga kerja.
Baca juga: BSI Maslahat Raih Penghargaan CSR & PDB Awards 2024
Koordinator Pendamping Tambakmi, Rano Karno Bilal, memperkenalkan profil UMKM yang dinilai dalam award ini yaitu Klaster UMKM Budidaya Udang Vaname di Barru, Sulawesi Selatan. Program ini memberdayakan pemuda desa melalui budidaya udang dengan sistem bioflok yang ramah lingkungan. Dengan anggaran Rp750 juta, rata-rata omzet per siklus panen mencapai Rp196 juta dengan total produksi 3 ton udang per siklus. Program ini meningkatkan pendapatan pelaku UMKM hingga 50%.
CV Kreasi Laut Indonesia dengan Brand Tambakmi, merupakan local heroes yang berhasil peningkatan pendapatan dari penerima manfaat. Sehingga manfaatnya dirasakan tidak hanya oleh Fikrang tetapi juga ke masyarakat sekitar.
Dengan partisipasi ini, BSI Maslahat berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.