Penyakit ‘ain Itu Nyata, Ini Ciri dan Cara Mencegahnya

Dalam Islam, ada istilah penyakit ‘ain. Dikatakan sebagai penyakit yang tidak diduga karena penyakit ‘‘ain bermula dari pandangan yang menyebabkan rasa kagum tanpa menyebut nama Allah SWT, atau pandangan iri dan dengki dari seseorang terhadap orang yang dipandangnya.

Menurut ajaran Islam, penyakit ‘‘Ain tergolong berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut.

الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ

Artinya: “‘Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahului nya” (HR Muslim).

Ciri-Ciri Terkena Penyakit ‘ain

Penyakit ‘ain, atau gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata yang jahat, sering kali disebutkan dalam literatur Islam. Ciri-ciri penyakit ‘ain menurut para ulama antara lain:

  1. Tiba-tiba Sakit: Seseorang mengalami sakit yang tiba-tiba tanpa sebab medis yang jelas.
  2. Perubahan Emosional: Ada perubahan mood yang drastis, seperti kesedihan, kecemasan, atau ketidakberdayaan.
  3. Kelemahan Fisik: Rasa lelah yang berlebihan atau penurunan energi tanpa sebab.
  4. Gangguan pada Aktivitas Sehari-hari: Kesulitan dalam melakukan aktivitas normal, seperti bekerja atau belajar.
  5. Mimpi Buruk: Sering mengalami mimpi buruk atau ketakutan yang tidak bisa dijelaskan.
  6. Tanda Fisik: Terkadang muncul tanda-tanda fisik seperti ruam atau perubahan pada kulit.
  7. Penyakit yang Berulang: Sakit atau masalah yang datang dan pergi tanpa penjelasan medis yang jelas.

Cara Mencegah Penyakit ‘Ain

Mencegah penyakit ain dalam konteks Islam dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

  1. Ruqyah: Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang disunnahkan untuk perlindungan, seperti Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah 255) dan Surah Al-Falaq (113) serta Surah An-Naas (114).
  2. Doa dan Dzikir: Mengamalkan doa-doa perlindungan dari berbagai bahaya, seperti doa pagi dan petang, serta dzikir rutin untuk menjaga hati dan pikiran.
  3. Menjaga Niat yang Baik: Menghindari perasaan iri dan dengki terhadap orang lain. Selalu berusaha untuk berprasangka baik dan berdoa untuk kebaikan orang lain.
  4. Menghindari Membicarakan Orang Lain: Mengurangi membicarakan kelebihan atau keberhasilan orang lain, yang bisa memicu rasa cemburu atau iri.
  5. Menjaga Kesucian Hati: Berusaha untuk memiliki hati yang bersih dari kebencian dan permusuhan. Memperbanyak sedekah dan amal baik.
  6. Berdoa untuk Diri Sendiri dan Orang Lain: Meminta perlindungan kepada Allah untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat.
  7. Menciptakan Lingkungan Positif: Berada di lingkungan yang mendukung dan positif, serta menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang memiliki energi positif.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ain dan menjaga kesehatan jiwa dan raga.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Dan Nazhir Wakaf Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.