Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Ajaran Rasulullah

Sakit adalah ujian yang diberikan Allah kepada manusia sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. Rasulullah, sebagai utusan Allah, memberikan pengajaran yang berharga tentang bagaimana menghadapi dan berdoa untuk kesembuhan orang sakit.

Menjenguk dan mendoakan orang sakit merupakan anjuran yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi dijelaskan sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit.

Ketika menjenguk kerabat yang sakit, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan dengan berbagai doa yang dibacakan untuk mengharapkan kesembuhannya.

Baca juga: Lafal Doa Nabi Yunus Dibaca 40 Kali Setelah Shalat Subuh

Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Ada beberapa doa yang dibacakan Rasulullah SAW untuk mengharap kesembuhan orang yang sakit.

Doa ini sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab latin: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”


Dalam riwayat lain, sebagaimana dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau.”

Baca juga: Keutamaan dan Kandungan Surat Al-Hadid, Peringatan Agar Selalu Ingat Allah

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, diharapkan bahwa Allah SWT akan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Arab latin: As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yasyfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.”

Doa ini dapat dilafalkan sambil menyebut nama orang yang sakit. Hal ini pernah dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.


اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Arab Latin: Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad,”
Lafal nama Sa’ad bisa diganti dengan nama orang yang sakit.

Rasulullah SAW juga membacakan doa ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam. Dalam riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.


لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab latin: Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.”

Baca juga: Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang sudah meninggal, Yuk Baca Doa ini 

Adab Menjenguk Orang Sakit Dalam Islam

Islam juga mengajarkan adab dalam menjenguk orang sakit, berikut diantaranya. 

  1. Niat yang Tulus

Niat yang tulus adalah pondasi utama dalam Islam dalam melakukan segala tindakan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setiap perbuatan akan dinilai berdasarkan niatnya. Oleh karena itu, sebelum menjenguk orang sakit, penting untuk menguatkan niat kita untuk memberikan dukungan moral, semangat, dan doa yang tulus agar kesembuhan dapat segera diberikan oleh Allah SWT. Niat yang ikhlas juga membedakan kunjungan kita dari sekadar rutinitas sosial menjadi amalan yang bernilai ibadah.

  1. Memperhatikan Waktu yang Tepat

Islam mengajarkan pentingnya memilih waktu yang tepat saat menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW menyarankan untuk mengunjungi orang sakit di waktu pagi atau sore hari. Ini karena pada waktu-waktu tersebut, pasien biasanya lebih tenang dan tidak terlalu lelah. Selain itu, pemilihan waktu yang tepat juga memperlihatkan rasa hormat terhadap kesibukan dan kebutuhan pasien serta menghindari gangguan pada waktu istirahat atau ibadah mereka.

  1. Berdoa untuk Kesembuhan

Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Ketika menjenguk orang sakit, selain memberikan dukungan moral, doa adalah sarana utama untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa orang yang terdzolimi dan doa orang yang berkunjung kepada saudaranya tidak akan ditolak. Dengan berdoa secara tulus, kita menunjukkan ketergantungan dan kepercayaan kita kepada Allah sebagai Sang Pemberi Kesembuhan.

  1. Berbicara dengan Lemah Lembut

Kelembutan dalam berbicara adalah ajaran Islam yang sangat dijunjung tinggi. Saat menjenguk orang sakit, penting untuk berbicara dengan lemah lembut dan penuh perhatian. Hindari membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan kekhawatiran atau kegelisahan pada pasien. Sebaliknya, usahakan untuk memberikan kata-kata semangat, harapan, dan ketenangan yang dapat meningkatkan mood dan kesejahteraan psikologis pasien.

  1. Membawa Oleh-oleh atau Buah

Membawa oleh-oleh atau buah saat menjenguk orang sakit bukan hanya sekadar tanda perhatian, tetapi juga dapat membawa keceriaan dan kenyamanan bagi pasien. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya memberi makan orang yang lapar dan mengucapkan salam kepada siapa pun yang kita kenal atau tidak kenal. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan kita tidak hanya bersifat formal, tetapi juga diiringi dengan rasa empati dan kepedulian yang tulus.

  1. Menjaga Kebersihan Diri

Kebersihan diri adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam. Saat menjenguk orang sakit, menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan dan mengenakan pakaian yang bersih adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Hal ini tidak hanya untuk menjaga kesehatan kita sendiri, tetapi juga untuk melindungi pasien dari risiko infeksi dan penyakit tambahan yang dapat membahayakan kondisi mereka.

Selain mengamalkan bacaan doa untuk orang sakit, ada amalan lain yang juga akan menambah pahala dan keberkahan yaitu dengan bersedekah. Anda dapat berinfaq melalui BSI Maslahat melalui rekening 7088844488 a.n. BSI Maslahat-Infak atau melalui BSI Mobile https://bsim.page.link/infaq-maslahat .

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat dan Nadzir Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah.