Saya Callista Salsabila, mahasiswa baru program studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara yang ditanggung hidupnya oleh seorang ibu single parent sejak 11 tahun lalu. Ayah saya sudah berpulang ke pangkuan Allah sejak saya masih duduk di tingkat kedua sekolah dasar. Ibu saya lah yang mengurus dan mengusahakan semuanya, mulai dari bekerja penuh waktu sebagai karyawan swasta lalu ditambah beberapa pekerjaan sampingan seperti berjualan kue, menjadi reseller parfum, bahkan menjadi agen umroh dan haji.

Dimulai saat diumumkannya saya sebagai siswa eligible yang berhak mendaftar melalui jalur SNBP. Saya sudah optimis akan lolos berkat nilai saya yang mumpuni dan beberapa sertifikat olimpiade tambahan, tapi sayangnya saya dinyatakan tidak lolos SNBP. Sejak saat itu saya belajar lebih keras lagi untuk SNBT dengan mindset “saya harus lolos SNBT biar gak usah ikut mandiri dan bayar uang pangkal yang gede itu.”. Berkat mindset itu, usaha saya, dan doa semua orang yang mendoakan saya, akhirnya saya dinyatakan lolos SNBT di UPI, tapi ibu tidak merestui karena khawatir jurusan teknik kelautan akan mengancam keselamatan saya. Saya berjuang lagi utk mempersiapkan SNBT tahun depan.

Hingga tiba saatnya pengumuman SNBT dan saya dinyatakan lolos di pilihan kedua saya, yaitu Sistem Informasi di Universitas Brawijaya. Saat itu bahagia dan cemas bagaimana membayar UKT. Hanya berharap Allah mau memudahkan jalan yang rumit ini, alhamdulillah Allah mau mengabulkan doa saya. Saya dinyatakan lolos seleksi menjadi penerima beasiswa dari BSI Maslahat. Namun perjuangan Callista masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Callista adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.