Saya adalah seorang remaja biasa yang berasal dari keluarga sederhana. Ayah saya bekerja sebagai pemilik bengkel di rumah, sementara ibu saya seorang buruh pabrik pakaian. Walaupun keluarga kami tidak kaya, saya selalu termotivasi untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik. Sejak kecil, saya selalu berusaha untuk bekerja keras dan mengembangkan potensi diri, terutama di bidang pendidikan. Saya menyadari bahwa untuk meraih mimpi, saya harus berjuang lebih keras dari orang lain.

Memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, saya memutuskan untuk melanjutkan studi di bidang Teknik. Setelah melakukan riset mendalam tentang berbagai jurusan yang sesuai dengan minat saya, akhirnya saya memilih jurusan Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Meskipun banyak tantangan di depan, saya yakin dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, saya bisa mewujudkan impian saya. Saya belajar dengan bersungguh-sungguh untuk mempersiapkan ujian UTBK dan mencari kesempatan untuk mengajar anak-anak di Masjid Al-Ikhlas, agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

Alhamdulillah, usaha saya membuahkan hasil. Saya berhasil lolos SNBT dan diterima di program studi Teknik Material di ITS, pilihan pertama saya. Keberhasilan ini tentu saja merupakan hasil dari doa dan usaha keras, serta dukungan orang tua yang selalu memberikan motivasi. Dengan mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di ITS, saya semakin yakin bahwa dengan kerja keras dan niat yang baik, saya bisa meraih apa yang saya impikan. Namun perjuangan Rahtomo Unggul Wicaksono masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Rahtomo Unggul Wicaksono adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.