Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Melalui zakat, seorang hamba tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga membersihkan harta, menumbuhkan kepedulian sosial, serta menghadirkan keberkahan dalam kehidupan.
Baca juga: Usyur, Kebijakan Fiskal Umar Bin Khattab yang Mirip Bea Cukai
Salah satu jenis zakat yang perlu diperhatikan oleh muslim di era modern adalah zakat penghasilan atau dikenal juga dengan zakat profesi. Zakat ini wajib dikeluarkan apabila penghasilan seseorang sudah mencapai nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati), yaitu senilai 85 gram emas dalam satu tahun atau sekitar 2,5% dari penghasilan bersih yang diterima.
Pentingnya Melafalkan Niat Zakat
Dalam menunaikan zakat, seorang muslim dianjurkan untuk melafalkan niat. Niat menjadi pembeda antara ibadah dan aktivitas biasa. Dengan niat yang benar, zakat yang dikeluarkan bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bernilai ibadah yang mendatangkan pahala.
Selain itu, melafalkan niat membantu kita menanamkan keikhlasan, bahwa zakat yang kita keluarkan semata-mata hanya karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian atau keuntungan duniawi.
Baca juga: Sholat Gerhana Bulan: Keutamaan, Tata Cara, dan Hukum
Bacaan Niat Zakat Penghasilan
Berikut adalah bacaan niat zakat penghasilan yang dapat dilafalkan sebelum menunaikannya:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ مَالِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakāta māli fardhan lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat hartaku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Menunaikan Zakat Penghasilan
- Membersihkan harta dari unsur yang tidak baik dan menjadikannya lebih berkah. Allah Taala berfirman dara Surat At-Taubah ayat 103:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: ” Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah-Nya. Allah Taala berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 39:
وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ
Artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”
3. Menenangkan hati dan dijauhkan dari kekhawatiran, karena rezeki yang dimiliki telah ditunaikan haknya. Allah Taala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 277:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Baca juga: Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW
4. Melancarkan rezeki, sebab harta yang dikeluarkan dengan ikhlas akan kembali dalam bentuk keberkahan dan ketenangan hidup. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah tidak akan mengurangi harta. Namun, justru Allah akan menambah kehormatan bagi orang yang bersedekah” (HR. Muslim No. 2588).
Tunaikan zakat penghasilan dengan ikhlas dan sertai doa agar rezeki semakin lancar, berkah, dan bermanfaat. Yuk, taburkan keberkahan bersama BSI Maslahat. Kini Sahabat bisa berzakat dengan mudah melalui digital BSI Maslahat di https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/zakat-penghasilan — sekarang berzakat jadi mudah semudah berbelanja online.