Saya berasal dari keluarga sederhana di Serang, di mana ayah saya bekerja sebagai buruh harian lepas dan ibu saya mengurus rumah tangga serta berjualan. Meskipun dengan keterbatasan finansial, orang tua saya selalu menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Saya pun berusaha keras mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, mulai dari mengikuti try out hingga bimbingan belajar gratis untuk mempersiapkan SNBT.

Saat hasil SNBT diumumkan, saya merasa sangat bersyukur diterima di Universitas Diponegoro. Namun, biaya kuliah masih menjadi kendala besar yang menghalangi saya untuk melanjutkan pendidikan. Alhamdulillah, saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk menerima beasiswa BSI Scholarship, yang sangat membantu mengurangi beban keuangan saya dan memberikan dorongan semangat untuk terus berjuang mengejar cita-cita. Beasiswa ini tidak hanya membantu saya dari segi finansial, tetapi juga memberikan motivasi yang besar untuk terus berprestasi.

Sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro, saya berkomitmen untuk terus belajar dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Saya ingin membanggakan orang tua saya dan mengubah nasib keluarga. Dengan bantuan beasiswa ini, saya yakin saya bisa meraih tujuan tersebut dan memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Terima kasih kepada BSI Scholarship atas dukungannya yang sangat berarti bagi perjalanan saya. Namun perjuangan Muhammad Abdillah Alfarizi masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Muhammad Abdillah Alfarizi adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.