Adab Berbuka Puasa Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

Berbuka puasa menjadi momen yang ditunggu oleh umat muslim setelah seharian berpuasa. Saat menjalankan puasa, umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan seperti berzikir dan bersedekah. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk mengikuti adab berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar mendapatkan keberkahan.

Rasulullah SAW melalui sabdanya menyebutkan beberapa sunnah dan adab berbuka puasa yang baik yakni sebagai berikut.

Adab Berbuka Puasa Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

  1. Menyegerakan berbuka

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera berbuka apabila matahari telah tenggelam. Hal ini tercantum dan disyariatkan beliau dalam hadits riwayat Sahl bin Sa’ad:

لا يَزَالُ النَّاسُ بِغَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: “Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Darami, Malik, Baihaqi, Ahmad & Tirmidzi)

  1. Membaca basmalah sebelum berbuka

Sebelum makan atau minum, kita dianjurkan membaca “Bismillah” agar makanan yang dikonsumsi penuh berkah. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

  1. Membaca doa buka puasa

Rasulullah SAW menuturkan, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak; 1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, 2) pemimpin yang adil, 3) dan orang yang terdzalimi.” (HR Ibnu Majah, Ahmad & Tirmidzi)

Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW melafalkan doa ini ketika berbuka puasa:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّت الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

Artinya: “Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.” (HR Abu Dawud & Baihaqi)”

Dalam riwayat lain beliau membaca doa berbuka puasa, dengan lafaz berikut ini:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Artinya: “Ya Allah, aku telah berpuasa hanya untuk-Mu dan atas rezeki-Mu aku telah berbuka.” (HR Abu Dawud & Baihaqi)

Namun masih banyak dari kita masih salah kaprah mengenai tata cara membaca doa buka puasa. Banyak yang membaca doa sebelum berbuka atau sebelum memakan apapun.

Melansir dari laman Kemenag RI, doa buka puasa dilafalkan setelah membatalkan puasa dengan makan atau minum. Karena pada doa berbuka puasa yang diajarkan Rasulullah SAW, terdapat kata “telah” di dalamnya. Dengan begitu, waktu membacanya dilaksanakan usai berbuka. 

  1. Memakan kurma atau meminum air

Tata cara berbuka puasa sesuai sunnah dapat dilanjutkan oleh seorang muslim dengan menyantap kurma. Anjuran makan kurma saat berbuka juga telah disebutkan dalam sebuah hadits. Masih mengutip dari sumber sebelumnya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

  1. Tidak berlebihan makan dan minum

Berbuka puasa bukan alasan untuk makan dalam jumlah besar. Allah SWT berfirman, “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).

  1. Mendirikan sholat maghrib, kemudian lanjut menyantap hidangan

Setelah itu, Nabi SAW melakukan sholat Maghrib, dan kemudian menyantap hidangan besar setelah sholat. Namun, jika makanan utama sudah tersedia sebelum sholat, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, Rasul SAW menganjurkan umatnya:

“Jika makanan malam telah disediakan, makanlah makanan itu sebelum kamu melaksanakan sholat Maghrib dan janganlah tergesa-gesa dalam menyantapnya.” (HR Bukhari, Muslim & Ahmad)