Perkenalkan saya Aprillia Tri Wardhani dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro. Saya anak tunggal yang lahir dari kedua orang tua yang hebat walaupun berasal dari keluarga yang sederhana secara ekonomi. Ayah saya adalah lulusan SMP yang bekerja serabutan kadang di WO, proyek, penebangan kayu, atau toko material. Sedangkan ibu saya lulusan SMA yang bekerja sebagai buruh pabrik yang gajinya tidak menentu. Dari kesederhanaan tersebut saya bertekad untuk mengangkat derajat keluarga saya melalui pendidikan. Tahun 2021 bertepatan dengan saya yang masuk SMA ayah saya meninggal dunia, sejak saat itu ekonomi keluarga saya lebih buruk, ibu saya terpaksa mengambil pekerjaan borongan yang dekat dengan rumah namun gajinya tidak menentu.

Dimulai dari hal tersebut saya bertekad untuk meraih jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk mengubah kehidupan saya. Selama SMA saya cukup aktif mengikuti berbagai perlombaan, mengikuti kepanitiaan, dan ekstrakulikuler. Saya pernah mengikuti beberapa lomba seperti OSN, LCC, Jumbara, dan lomba ekstrakulikuler PMR. Selama SMA saya mendapatkan peringkat 2 terbaik paralel di sekolah. Hingga pada akhirnya saya lolos SNBP di Universitas Diponegoro. Ibu saya langsung menangis karena bahagia dan teringat omongan tetangga yang banyak meremehkan saya yang mana mungkin anak pedesaan kurang mampu bisa kuliah di kota dan tempat yang bagus.

Setelah saya dinyatakan diterima sebagai mahasiswa ibu saya sakit karena terlalu memikirkan biaya kuliah saya. Alhamdulillah di tengah kesulitan tersebut BSI Maslahat hadir memberikan bantuan kuliah. Mendapatkan bantuan dari BSI Maslahat menambah motivasi saya untuk terus berprestasi dan memberikan manfaat bagi semua orang. Namun perjuangan Aprillia masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Aprillia adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.