Semua manusia tak ada yang tak luput dari dosa, tetapi kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarinya. Cara menjauhi perbuatan dosa itu adalah dengan menghindarinya dan juga dengan berdoa memohon perlindungan kepada Allah.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Islam untuk mengetahui perbuatan apa saja yang termasuk dosa dan harus kita hindari. Dosa adalah setiap perbuatan yang melawan hukum Allah, dengan kata lain, setiap perbuatan yang menimbulkan dosa
Berikut doa yang dapat dibaca sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjauhi perbuatan-perbuatan dosa tersebut.
Baca juga: Bagaimana Hukum Bermedia Sosial Dalam Islam?
Doa Agar Terhindar Dari Melakukan Dosa
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَاوَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا
Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat” (Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 100).
Baca juga: Amalan Penuh Berkah Di Bulan Rajab
Doa yang terkandung dalam permohonan untuk dijauhkan dari perbuatan dosa sebaiknya dimulai dengan permohonan tobat yang tulus, disertai dengan komitmen yang kuat untuk tetap istiqamah dalam pertaubatan. Doa ini juga memohon agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghilangkan segala kenikmatan dari maksiat yang dapat merasuki hati kita, sehingga hanya keimanan dan ketaatan yang tercipta dalam jiwa.
Di 44 hari menuju Ramadan mari sempurnakan ibadah dengan melunasi hutang puasa atau menunaikan fidyah melalui Digital BSI Maslahat https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/fidyah. Dengan membayar fidyah, sobat tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional Dan Nazhir Wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.