Nama saya Mukhammad Bagas Aditya dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Prodi Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kisah saya dimulai dari kehidupan sederhana di sebuah desa kecil, di mana keterbatasan ekonomi menjadi bagian dari keseharian setelah ayah saya di PHK. Meski begitu, saya selalu percaya bahwa pendidikan adalah jalan untuk memperbaiki keadaan.

Sejak di sekolah, saya berusaha keras. Walaupun selalu terbayang bayang keadaan ekonomi keluarga yang mulai menurun, saya tetap fokus pada pelajaran dan terus berusaha mencapai prestasi terbaik. Saya selalu yakin bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, justru itu menjadi alasan untuk berjuang lebih keras.

Saat mengetahui tentang program beasiswa dari BSI Maslahat pada bulan Juli, saya melihat ini sebagai peluang besar untuk mewujudkan mimpi saya. Saya tahu persaingannya ketat, tapi saya mempersiapkan diri dengan baik, belajar, dan berusaha memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, saya akhirnya terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa. Saya sangat bersyukur kepada BSI Maslahat yang telah memberikan bantuan finansial kepada saya. Tanpa beasiswa ini, mungkin keluarga saya masih akan kesulitan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan saya. Alhamdulillah, sekarang saya bisa menjalani kuliah tanpa harus khawatir tentang biaya. Terimakasih BSI Masalahat, semoga kebaikan yang diberikan BSI Maslahat dapat memberikan manfaat untuk orang orang sekitar. Namun perjuangan Bagas masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Bagas adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.