BSI Maslahat Dukung Partisipasi Anak Indonesia dalam Kampanye Aksi Generasi Iklim untuk Selamatkan Bumi 

Jakarta, 22 November 2025 – BSI Maslahat mendukung partisipasi 1.000 anak Indonesia dalam Aksi Generasi Iklim yang digelar Save the Children di Taman Ismail Marzuki, menghadirkan karya seni multidimensi bertajuk “Aku, Kamu, Kita, adalah Bumi” sebagai ruang ekspresi dampak krisis iklim yang mengancam kehidupan mereka. 

Kegiatan ini dihadiri oleh  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno; dan Menteri Agama, Nasaruddin Umar.  

Acara ini menjadi acara puncak sekaligus penutup rangkaian Kampanye Aksi Generasi Iklim yang telah dilaksanakan di 8 (delapan) provinsi sejak Juli hingga November 2025. Kampanye Generasi Iklim ini melibatkan Child Campaigner dari 8 provinsi di Indonesia yang rawan terhadap krisis iklim seperti rawan longsor, rawan erupsi gunung merapi hingga krisis air bersih. Kedelapan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).  Para child campaigner nantinya berperan aktif dalam menyuarakan dampak krisis iklim terhadap anak-anak. 

Baca juga : BSI Maslahat Hadirkan Kebahagiaan bagi Anak Yatim pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Krisis iklim merupakan ancaman terbesar bagi pemenuhan hak anak. Riset Global Save the Children tahun 2025 berjudul Born Into the Climate Crisis 2, mengungkapkan bahwa anak yang lahir saat ini akan mengalami bencana iklim dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Hampir semua anak yang lahir sejak tahun 2020 akan mengalami lebih banyak gelombang panas, bencana alam dan kegagalan panen dibandingkan generasi kakek-nenek mereka. 

Arifah Fauzi dalam sambutannya mengatakan, “Anak mengisi sepertiga penduduk Indonesia, tidak terbayangkan apabila seluruh anak di Indonesia memiliki literasi maupun melakukan aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi bumi. Di pundak merekalah kepemimpinan bangsa ini akan dilanjutkan. Anak-anak adalah pewaris bumi di masa depan. Maka itu, penting untuk kita dapat terus berkolaborasi agar suara anak dan keterlibatan anak lebih bermakna.” jelasnya. 

CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar, menegaskan bahwa anak merasakan langsung dampak krisis iklim. “Krisis iklim bukan isu masa depan ini terjadi hari ini. Anak-anak siap memimpin aksi iklim dan suara mereka harus diterjemahkan menjadi kebijakan nyata.” ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, BSI Maslahat dan Save the Children selaku Mitra Sahabat Kebaikan BSI Maslahat melakukan penandatanganan kerja sama terkait komitmen bersama menjaga lingkungan. Program kerja sama nantinya diirancang agar selaras dengan kondisi iklim dan lingkungan serta mendukung upaya pelestarian secara berkelanjutan. 

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. BSI Maslahat menegaskan komitmen untuk terus mendukung aksi nyata yang melibatkan anak sebagai agen perubahan. 

Baca juga :
BSI Maslahat Ajak Anak Yatim Berwisata Edukatif ke Kidzania

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bumi adalah tanggung jawab bersama. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan suara anak didengar dan diwujudkan dalam aksi nyata,” ujar Dina Handayani, Manager Corporate Funding Group BSI Maslahat. 

Kegiatan ini bukan hanya tentang kampanye, tetapi tentang membangun kesadaran kolektif untuk masa depan bumi. BSI Maslahat mengajak seluruh pihak untuk mendukung gerakan ini agar anak-anak Indonesia tumbuh sebagai generasi yang tangguh, peduli lingkungan serta siap menghadapi krisis iklim. 

Baca juga : BSI Maslahat Dukung Kampanye Aksi Generasi Iklim 2025: Sehari Bermain Bersama Anak