BSI Maslahat, Ciamis – Suasana sore di Yayasan Pondok Pesantren Khoirul Hikmah terasa begitu hangat, para santri yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa tampak begitu riang. Sebagian sibuk melantunkan hafalan Al-Qur’an, sementara yang lain membantu mengurus kebun dan ternak. Dari tempat sederhana inilah lahir semangat besar untuk membangun generasi Qur’ani yang tangguh dan mandiri.
Baca juga: BSI Maslahat Bantu biaya Tunggakan Pendidikan 20 Siswa Madrasah Tidak Mampu di yogyakarta
Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) hadir melalui program Sahabat Kebaikan Yatim BSI. Program ini hadir untuk memperkuat perjuangan anak-anak di Yayasan Khoirul Hikmah. Program ini menjadi wujud kepedulian sosial BSI kepada anak-anak yatim dan dhuafa, agar mereka tidak hanya mendapat pendidikan agama, tetapi juga dukungan untuk tumbuh menjadi pribadi yang berdaya juga berkualitas.
Yayasan Khoirul Hikmah menjadi pondok pesantren bagi 102 santri yatim dan dhuafa, dari jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dengan fokus utama pembelajaran Tahfidzul Qur’an. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat para santri untuk menghafal Al-Qur’an tidak pernah pudar. “Kami ingin anak-anak di sini tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga bisa mandiri dan bermanfaat bagi lingkungannya,” ujar Haerul Anwar selaku pimpinan yayasan.
Manfaat Nyata Program Sahabat Kebaikan
Melalui program Sahabat Kebaikan Yatim BSI, BSI Maslahat menyalurkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari biaya operasional, bantuan perbaikan sarana dan prasarana, pembinaan anak-anak, hingga kegiatan gathering yang mempererat semangat kekeluargaan.

Kehadiran program ini bukan sekadar bantuan semata, tetapi menjadi harapan baru bagi para santri Yayasan Khoirul Hikmah. Haerul Anwar, selaku pimpinan yayasan menuturkan betapa besar perubahan yang dirasakan. “Dukungan dari BSI Maslahat benar-benar meringankan beban kami. Anak-anak kini belajar dengan semangat yang berbeda, mereka lebih ceria, dan lebih percaya diri. Bahkan kami bisa terus melanjutkan program kemandirian agar para santri kelak tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bermanfaat,” ujarnya.
Baca juga: BSI Maslahat Bantu Fasilitas Belajar Rumah Tahfizh Quran Al Hayati
Ardia salah satu santriwati asal Tasikmalaya mengungkapkan perasaannya yang sangat senang tinggal di Yayasan. “Aku bahagia tinggal di Yayasan bersama teman-teman. Kami mengaji bersama dan juga diajarkan menanam sayuran. Selain itu momen yang paling aku tunggu gathering ke taman wisata. Selain jalan-jalan, kami juga dibekali dengan pembinaan melalui materi-materi yang sangat bermanfaat dan memotivasi sebagai bekal hidup kami ke depan” ujarnya.
Membangun Kemandirian Lewat Berkebun dan Beternak
Selain menghafal Al-Qur’an, di sini para santri juga diajarkan berbagai keterampilan. Di antaranya, mereka diajarkan menanam singkong, serai konsumsi, kunyit, sayuran, hingga buah-buahan. Tidak hanya itu, mereka juga beternak ayam dan mengurus sekitar 100 ekor domba.
Hasil panen dan ternak sebagian dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari para santri, dan selebihnya dibagikan kepada masyarakat sekitar Yayasan. Melalui kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kemandirian, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian sosial, dan semangat berbagi dalam diri para santri.

Anak-anak yatim dhuafa yang dulunya hidup dalam keterbatasan kini memiliki ruang untuk bermimpi, belajar, dan berkontribusi bagi lingkungannya. Program Sahabat Kebaikan Yatim BSI menjadi bukti nyata manfaat dari penyaluran ZIS yang tepat. Bantuan tersebut mampu menumbuhkan harapan, membuka peluang, dan menghadirkan perubahan berarti bagi mereka. Sehingga mereka memiliki peluang untuk mencapai masa depan yang gemilang.
Baca juga: BSI Maslahat Hadirkan Kebahagiaan bagi Anak Yatim pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

