Lhokseumawe, 28 November 2025 – BSI Maslahat mengevakuasi dan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir dan longsor di Aceh. Tim bergerak menggunakan kapal nelayan dari Lhokseumawe menuju Krueng Geukuh. Beberapa warga berhasil dievakuasi, termasuk seorang ibu hamil. BSI Maslahat juga mendistribusikan makanan siap saji, air bersih, peralatan tidur, dan obat‑obatan kepada penyintas di Aceh.
Hujan berintensitas tinggi sepekan terakhir memicu banjir dan pergerakan tanah di tiga provinsi sekaligus, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Debit sungai meluap, akses jalan putus, dan jaringan komunikasi terganggu di banyak titik.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) cakupan wilayah terdampak di Aceh mencapai 16 kabupaten dan kota. Beberapa daerah itu antara lain Pidie, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, hingga Aceh Selatan. Di Sumatera Utara, 12 kabupaten dan kota dilaporkan mengalami bencana serentak. Sementara di Sumatera Barat, 13 daerah terdampak, termasuk Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, dan Pesisir Selatan.
Baca juga : BSI Maslahat Respon Sigap Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi
Dilansir dari BNPB, data korban terbaru per Jumat, 28 November 2025 pukul 18.02, perkembangan data korban bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Tercatat total ada 174 orang tewas dan 79 orang masih hilang.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan korban tewas paling banyak berasal dari Sumut yakni 116 orang. Kemudian ada 42 orang masih dalam pencarian. “Tentu data ini akan berkembang terus, karena masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus karena masih dalam proses penanganan yang diindikasikan di tempat longsor yang belum bisa tembus itu kemungkinan ada korban jiwa,” kata Suharyanto dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube BNPB.
Suharyanto menyebut untuk di wilayah Aceh, korban tewas karena banjir dan longsor sebanyak 35 orang. Kemudian 25 orang lainnya masih hilang. Lalu di Sumbar, kata Suharyanto, korban meninggal dunia sebanyak 23 orang. Lalu 12 orang lainnya masih dalam pencarian.
Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari: Sumatera Barat sejak 25 November hingga 8 Desember, Sumatera Utara sejak 27 November hingga 10 Desember, dan Aceh sejak 28 November hingga 11 Desember 2025. 
BSI Maslahat mengajak masyarakat untuk bergotong royong membantu pemenuhan kebutuhan dasar penyintas selama masa tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana. Pada masa tanggap darurat, BSI Maslahat fokus pada penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti evakuasi, penyediaan makanan siap saji, air bersih, obat-obatan dan lainnya.
Mari ringankan beban mereka melalui program Tanggap Bencana Sumatera. Salurkan kepedulian Anda melalui Menu Berbagi BYOND by BSI https://byond.onelink.me/SvFK/byonddlwab atau transfer ke rekening BSI 7125202707 a.n. BSI Maslahat. Selain itu, donasi mudah dengan berbagai metode pembayaran juga bisa melalui digital.bsimaslahat.or.id/bencana
Ajak keluarga, sahabat untuk bersinergi meluaskan maslahat. Setiap kontribusi adalah harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
Informasi dan konfirmasi donasi dapat menghubungi hotline BSI Maslahat di nomor 0811-1888-465
Baca juga : BSI Maslahat Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
