Jakarta, 12 Juni 2025 — Dalam upaya mendukung visinya sebagai lembaga pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) serta dana sosial dan CSR yang terpercaya, terdepan, dan modern, BSI Maslahat menyelenggarakan pelatihan bertajuk “AI Awareness” pada Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam mengadopsi perkembangan teknologi terbaru guna meningkatkan produktivitas dan pelayanan kepada masyarakat.
Pelatihan ini menghadirkan para pakar kecerdasan buatan dari Universitas Bina Nusantara (Binus University) sebagai narasumber, yaitu:
1. Amalia Zahra, S.Kom., Ph.D – menyampaikan materi mengenai Sentiment Analysis: Introduction and Practice, yang membahas dasar-dasar analisis sentimen dan praktik penerapannya dalam dunia digital.
2. Dr. Eng. Antoni Wibowo, S.Si., M.Kom., M.Eng – membawakan sesi tentang Prompting for AI Chatbot, membahas teknik menyusun prompt efektif dalam berinteraksi dengan AI generatif.
3. Prof. Dr. Sani M. Isa, S.Si., M.Kom – menyampaikan paparan penting tentang AI Awareness and Ethics, menyoroti kesadaran dan tanggung jawab etis dalam penggunaan kecerdasan buatan.
Pelatihan ini diikuti oleh jajaran pegawai BSI Maslahat dari berbagai divisi, dengan fokus utama pada peningkatan literasi digital serta eksplorasi potensi pemanfaatan AI untuk mendukung pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara lebih efisien dan akuntabel.
Kamil Hakim, Manager IT & Digital Group BSI Maslahat, menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi berbasis AI merupakan langkah strategis yang perlu diadopsi oleh lembaga filantropi modern.
“Saat ini teknologi AI sudah semakin maju, dan BSI Maslahat sebagai lembaga amil zakat yang memiliki visi menjadi Lembaga pengelola ZISWAF yang terpercaya, terdepan, dan modern merasa perlu untuk memahami dan menggunakan teknologi AI ini untuk peningkatan produktivitas,” ujar Kamil.
Melalui pelatihan ini, BSI Maslahat berharap seluruh insan organisasinya dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi terkini, demi pelayanan yang lebih baik kepada umat dan keberlanjutan pengelolaan dana sosial di era digital.