BSI Maslahat Mendorong maksimalisasi Dampak Sosial Ekonomi Dengan Evaluasi Berkala Melalui Metode SROI

Jakarta, 11 November 2025 – BSI Maslahat memperkuat manajemen program dengan evaluasi berkala, salah satunya dengan metode pengukuran program pemberdayaan menggunakan metode Social Return on Investment (SROI). Metode ini digunakan untuk mengukur nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan dari setiap rupiah yang diinvestasikan pada sebuah program. Manfaat pengukuran ini, setiap rupiah yang disalurkan dapat diketahui dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik. Misalnya, program pemberdayaan ekonomi, selain mampu meningkatkan penghasilan keluarga penerima manfaat, dapat berdampak pada tingkat pendidikan anak-anaknya dan pembangunan lingkungan di sekitar program. 

Pengukuran kaji dampak, selain menilai keberhasilan program, sekaligus memperkuat perencanaan program yang berkelanjutan. Analisis ini menjadi dasar dalam menyusun strategi agar program lebih adaptif terhadap kebutuhan mustahik. Dengan demikian, setiap program yang dijalankan memiliki arah yang jelas dan terukur. Kaji dampak dalam hal ini akan menguji sejauh mana kecanggihan perencanaan program yang tersusun dalam kerangka logis program menggunakan pendekatan Theory of Change (ToC) yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan penerima manfaat program. ToC membantu memetakan perubahan yang diharapkan dari setiap intervensi program. Dengan pendekatan ini, BSI Maslahat dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan hasil yang optimal. 

Baca juga : BSI Maslahat Raih Juara di Kompetisi Pemberdayaan Ekonomi Berbasis ZISWAF

Transparansi dan akuntabilitas menjadi nilai penting dalam metode SROI, karena metode ini merupakan gambaran nilai manfaat yang dikuantifikasi dalam nilai uang untuk mengukur nilai pengembangan penyaluran danaMeski demikian, metode ini hanya merupakan salah satu tools evaluasi dengan cara pandang kemanfaatan ekonomi, masih perlu beberapa tools lainnya, misalnya evaluasi dampak lingkungan, spiritualitas, nilai manfaat, kesejahteraan dan lainnya secara kualitatif dan kuantitatif. Meski demikian, upaya ini diharapkan dapat membuat masyarakat melihat bahwa setiap donasi yang diberikan benar-benar memberikan manfaat yang terukur. 

Baca juga : BSI Maslahat Raih 3 Penghargaan dari Kementerian Agama Atas Kontribusi dalam Program Kampung Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat-KUA

Peningkatan kualitas hidup masyarakat, akses pendidikan, dan penguatan spiritual menjadi bagian variabel yang diukur. Semua ini sejalan dengan misi BSI Maslahat, yaitu membuat program-program yang mendorong transformasi dari mustahik menjadi muzakki dan mengembangkan program berkelanjutan yang memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat luas. 

Baca juga : BSI Maslahat Tingkatkan Akuntabilitas dan Keberlanjutan Program melalui OJT Kaji Dampak