Bogor, 17 April 2025 – Di tengah tantangan rendahnya tingkat partisipasi dalam pendidikan formal dan tingginya angka pengangguran di Indonesia, BSI Maslahat berkomitmen mencetak generasi penghafal Qur’an yang berprestasi, berakhlak islami, dan berdaya saing yang tidak hanya fasih dalam ilmu agama tetapi juga memiliki keterampilan enterpreneuship. Hal tersebut diwujudkan dalam Program Rumah Qur’an Bina Santri Indonesia (BSI) mewujudkan yang terletak di 7 titik seluruh Indonesia yaitu di Parung, Bogor, Cimahi, Magetan, Semarang, Cikupa, dan Surakarta.
Lab Farming
Rumah Qur’an BSI yang terletak di Parung memiliki program Lab Farming yang merupakan salah satu program untuk santri. Lab Farming memiliki sistem integrasi pertanian (Integrated Farming) yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman, perkebunan dengan peternakan, serta perikanan untuk mendapatkan agro ekosistem yang mendukung produksi pertanian, perikanan, dan peternakan, menambah nilai ekonomi serta dapat melestarikan sumber daya alam.
Santri Panen Lele Perdana
Pada 17 April 2025 lalu, santri Rumah Qur’an BSI dengan penuh syukur mengumumkan keberhasilan panen perdana lele sebanyak 250 kg. Lab Farming bukan sekadar kegiatan bercocok tanam tetapi juga bagian dari proses pendidikan karakter dan kemandirian santri. Harapannya mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tapi juga mandiri dan produktif.
Budidaya Lele
Budidaya lele dari pembibitan hingga panen memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Budidaya ini melibatkan serangkaian tahapan penting. Diawali para santri dengan pemilihan bibit lele unggul yang sehat dan berkualitas, bibit kemudian ditebar ke dalam kolam yang telah disiapkan dengan air bersih dan nutrisi memadai. Para santri melakukan pemantauan kualitas air dijalankan secara rutin. Pemberian pakan dengan dosis yang tepat sesuai usia dan ukuran lele, sangat krusial untuk mendapatkan pertumbuhan optimal selama periode tersebut. Setelah mencapai ukuran konsumsi yang ideal, biasanya dalam kurun waktu 3-4 bulan, lele dapat dipanen secara bertahap atau keseluruhan, tergantung pada permintaan pasar dan kondisi kolam. Keberhasilan budidaya ini memerlukan ketelitian, manajemen yang efektif, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan lele agar hasil panen maksimal dapat dicapai dalam waktu yang efisien.
Hasil panen ini diharapkan dapat menjadi sumber protein sehat bagi santri dan dapat membentuk karakter, menumbuhkan semangat wirausaha, dan meningkatkan kemandirian para santri. Dengan menggabungkan pendidikan agama dan keterampilan, BSI Maslahat berharap dapat menghasilkan generasi Qurani yang produktif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga : Pendaftaran Beasiswa Santri Rumah Qur’an Bina Santri Indonesia