Deposito Wakaf BSI & Alumni IPB Capai Rp20 Miliar, 165 Mahasiswa Sudah Terima Manfaat

Jakarta, 15 Oktober 2024—PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) University memperkuat kolaborasi membantu mahasiswa kurang mampu melalui produk deposito wakaf yang diberi nama BSI Deposito Wakaf Seri 1-Alumni IPB. Melalui deposito wakaf ini, kini sudah terhimpun dana Rp20,09 miliar dengan 165 mahasiswa penerima manfaat tahap pertama sejak instrumen deposito wakaf tersebut diterbitkan pada November 2023 lalu.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan sebagai bank syariah sekaligus Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU), BSI berkomitmen untuk terus aktif dalam pengembangan gerakan wakaf di Indonesia. Dirinya yakin bahwa potensi wakaf uang di Indonesia yang ditaksir mencapai sebesar Rp180 triliun per tahun dapat direalisasikan jika semua pihak berkolaborasi.

”Tercatat hari ini sebanyak 165 orang mahasiswa tidak mampu tahap pertama telah menerima manfaat dari program ini dengan nilai beasiswa berkisar antara Rp3 juta-Rp5 juta rupiah per orang. InsyaAllah, ke depan jumlah mahasiswa penerima manfaat ini akan terus bertambah seiring penambahan imbal hasil Deposito Wakaf yang juga akan terus bertambah,” katanya optimistis.

Anton menambahkan, saat ini sudah berjalan empat seri penerbitan BSI Deposito Wakaf dari berbagai universitas dan tiga universitas yang sedang dalam penjajakan. Inovasi instrumen keuangan syariah ini diharapkan mampu memberikan terobosan baru untuk memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi mahasiswa berprestasi tapi secara finansial membutuhkan biaya.

Untuk itu, produk BSI Deposito Wakaf ini nantinya akan terus dikembangkan. Ke depan BSI Deposito Wakaf akan memiliki fitur yang terhubung dengan pembiayaan, sehingga imbal hasil depositonya akan menjadi angsuran atas pembiayaan wakaf produktif yang dikelola Nazir. Dengan demikian, proyek wakaf produktif tidak perlu harus menunggu dana terkumpul dan dapat lebih cepat direalisasikan.

Anton juga menjelaskan bahwa IPB menjadi salah satu kampus dengan eksekusi tercepat dan menjadi motor penggerak deposito wakaf. Karena itu, dirinya merekomendasikan adanya penerbitan seri lanjutan sehingga dana deposito wakaf yang kembali ke nasabah akan masuk kembali sebagai dana Wakaf Uang Sementara, dan imbal hasilnya dapat terus dimanfaatkan.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas mengatakan, pihaknya menargetkan akan ada 1.000 penerima beasiswa dari deposito wakaf Nazhir IPB-BSI-01-Alumni IPB dengan jumlah dana himpunan mencapai Rp100 miliar. Menurutnya, hal ini akan lebih cepat terwujud bila para alumni bisa secara ikhlas berkontribusi lebih demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

“Deposito Wakaf ini merupakan inisiasi yang positif antara Himpunan Alumni IPB dan BSI agar mahasiswa kurang mampu di IPB bisa menyelesaikan pendidikan mereka tanpa perlu risau akan biaya. Tentu ke depannya kita berharap akan lebih banyak alumni yang berkontribusi agar kebermanfaatan dari deposito wakaf ini bisa dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf (BP Biswaf) IPB University bersama BSI dan Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni (DPP HA) meluncurkan program deposito wakaf seri alumni pada Malam Puncak Reuni Akbar 60 Tahun IPB University di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor (26/11/2023).

Deposito wakaf seri Nazhir IPB-BSI-01-Alumni IPB merupakan program wakaf uang sementara melalui skema cash waqf linked deposit (CWLD). Program tersebut ditujukan untuk membantu biaya pendidikan bagi para mahasiswa IPB University. Hal itu untuk mencegah terjadinya putus kuliah karena adanya kendala biaya.

Beberapa benefit seri program Nazhir IPB-BSI-01-Alumni IPB antara lain waktunya singkat, hanya selama satu tahun. Benefit lainnya yaitu 100 persen dana pokok wakaf akan kembali, dikelola oleh nazhir kredibel dan amanah (BP Biswaf). Di samping itu, imbal hasil akan disalurkan pada program beasiswa untuk mahasiswa IPB University.