Nama saya Fadhilah Nur, seorang mahasiswa di Program Studi Teknik Infrastruktur Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM). Saya lahir dan besar di Yogyakarta sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara. Sejak usia 3 tahun, saya harus menerima kenyataan pahit bahwa saya harus tumbuh tanpa ayah. Sebagai seorang anak yatim, saya harus berjuang lebih keras untuk meraih apa yang saya inginkan.

Masa kecil saya tidaklah mudah. Selain kehilangan sosok ayah yang sangat saya rindukan, saya juga sempat dibuli oleh teman-teman saya di sekolah. Banyak yang mengejek fisik saya yang berbeda. Bahkan saat saya kelas 1-3 saya berada di rangking bawah dan itu membuat saya dijauhi. Namun, saya tidak membiarkan semua itu meruntuhkan semangat saya. Justru sebaliknya, itu menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus maju. Saya tahu bahwa hanya dengan pendidikan, saya bisa mengubah hidup saya dan keluarga. Oleh karena itu, saya mulai giat belajar. Saya bertekad untuk menunjukkan kepada orang di sekitar saya, dan juga kepada diri saya sendiri, bahwa saya bisa mendapatkan nilai yang lebih baik. Sampai akhirnya saya berhasil mencapai peringkat kedua di sekolah dasar. Melanjutkan ke SMP, saya diterima di kelas akselerasi, sebuah langkah besar yang memberi saya peluang untuk belajar lebih cepat dan mendalam. Di SMP, saya terus berusaha menjadi yang terbaik, dan akhirnya, saya diterima di salah satu SMA terbaik di Yogyakarta. Tidak hanya itu, saya juga terus berjuang untuk bisa masuk ke eligible. Setelah saya berjuang selama 3 tahun akhirnya saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan mendapatkan beasiswa BSI Scholarship Unggulan yang bisa membantu meringankan biaya pendidikan saya, karena saya tahu pendidikan adalah satu-satunya cara untuk mengubah nasib.

Saya sangat berterimakasih kepada BSI Scholarship yang telah memberikan bantuan luar biasa, terutama dalam hal ekonomi. Tanpa beasiswa ini, keluarga saya mungkin akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan biaya kuliah saya. BSI Scholarship memberikan peluang yang sangat besar dengan manfaat beasiswa yang sangat luar biasa. Alhamdulillah, sekarang saya bisa fokus belajar tanpa harus khawatir tentang biaya kuliah. Semoga kebaikan yang diberikan oleh BSI Maslahat bisa dirasakan oleh lebih banyak anak-anak dari keluarga sederhana yang memiliki mimpi besar untuk mencapai hal-hal luar biasa dalam hidup mereka.

Untuk penutup, saya ingin berbagi pesan kepada siapa pun yang merasa menghadapi kesulitan atau tantangan: jangan pernah menyerah. Jika saya, yang tumbuh tanpa ayah, bisa mencapai titik ini, saya yakin kalian juga bisa! Jadikan setiap cobaan sebagai pembelajaran, dan jangan biarkan apapun menghalangi mimpi kalian. Teruslah berjuang. Perjuangan Fadhilah pun masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Fadhilah Nur Jannah Sukrisna Putri adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.