Saya, Muhammad Fahri, mahasiswa Program Studi Informatika di Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, dan salah satu awardee BSI Scholarship Unggulan angkatan pertama. Sejak kecil, saya tidak terlalu menonjol dalam akademik, namun saya selalu berusaha belajar sebaik mungkin karena yakin bahwa pendidikan adalah jalan untuk memperbaiki kondisi keluarga saya. Saat SMP di sekolah pedesaan, saya bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan hingga diterima di SMA unggulan di Brebes. Namun, kebahagiaan itu diselimuti kesedihan ketika ayah yang sangat saya cintai meninggal karena COVID-19 tepat sebelum pendaftaran SMA. Kepergian ayah justru memotivasi saya lebih keras, teringat akan amanat terakhir beliau: “Sekolah yang bener.”

Selama SMA, terutama saat pembelajaran daring di kelas 10, keadaan ekonomi kami sulit. Tanpa dukungan materi tambahan, saya tetap berusaha maksimal dan mulai mencari penghasilan sendiri sebagai freelance web developer di kelas 11, membantu memenuhi kebutuhan sekolah tanpa meminta bantuan ibu. Alhamdulillah, saya berhasil meraih juara 1 dan 3 di OSN Informatika dua tahun berturut-turut (2022 dan 2023), dan dipercaya sebagai Wakil Ketua MPK serta PIKR. Meski lelah, saya terus mengasah kemampuan diri dan mengejar prestasi. Menjelang kelas 12, saya juga bekerja sebagai tutor privat, mengumpulkan tabungan untuk kuliah. Kerja keras saya berbuah hasil ketika saya meraih peringkat ketiga sebagai siswa berprestasi di SMAN 2 Brebes, dan akhirnya diterima di jurusan impian saya, Informatika Universitas Diponegoro, melalui jalur SNBP.

Kini, dengan dukungan BSI Scholarship, saya dapat fokus pada perkuliahan tanpa harus bekerja, meringankan beban keluarga, dan memungkinkan saya untuk mengembangkan diri lebih jauh. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BSI Scholarship yang telah membantu mewujudkan mimpi ini. Amanat ayah yang selalu saya ingat terus memacu semangat saya untuk maju, dan saya berharap dapat terus meningkatkan kemampuan diri meski tantangan tak mudah. “Janganlah menyerah dan terus tingkatkan value diri, walau keadaan sulit”. Namun perjuangan Muhammad Fahri masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Muhammad Fahri adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.