Perkenalkan saya Fairis Sahadila Magrib, kerap dipanggil Fai. Saya dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Berlatar belakang keluarga tidak mampu tapi berani bermimpi setinggi langit? “Emang boleh???” Well, why not? Here, let me tell you about my journey to be in this position. Saya berasal dari kota kecil di Jawa Timur. Sedari kecil, tempat tinggal saya selalu berpindah-pindah karena tidak memiliki rumah tetap. Bahkan untuk tempat tidur saja, saya pernah tidur di atas rak belajar. Saya hidup dengan Ibu dan kakak. Ayah telah meninggal sejak tahun 2018, tepat saat saya awal masuk SMP. Ekonomi kami yang awalnya sudah cukup terbatas, sekarang menjadi semakin ‘anjlok’ hingga kakak saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dan mencari kerja untuk kelangsungan hidup.

Sama halnya dengan ibu yang banting tulang untuk menafkahi keluarganya. Melihat itu, apakah saya sedih? Tentu saja. Apakah saya ingin mengubah keadaan? Pastinya. Hingga saat masuk SMA, saya membulatkan tekad untuk berani mengambil pendidikan lebih lanjut, kuliah dengan jurusan Farmasi di UGM, Tentunya 1 keluarga terkejut dan cukup menentang pada awalnya karena ekonomi kami yang sangat terbatas. “Emang mau kuliah pake duit siapa? Duit dari mana?” keraguan itu tak jarang muncul dari benak keluarga, tapi saya bisa melihat bahwa Ibu yakin dengan keputusan saya. Sehingga saya berniat untuk memaksimalkan belajar dan membuat target untuk lolos Farmasi UGM jalur SNBP (Undangan). Terdengar mustahil, tapi saya masih punya Ibu yang doanya bisa menembus langit dan Allah yang akan mengabulkan segala permintaan Hamba-Nya. Hingga akhirnya Qadarullah saya bisa masuk Farmasi UGM jalur SNBP. Namun perjuangan Fai masih Panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Fai adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat