Farhan Nugraha
Institut Teknologi Bandung
Kisah Inspiratif Awardee
Saya Farhan Nugraha merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, berasal dari keluarga yang sederhana, yang selalu mengusahakan yang terbaik bagi anak-anaknya agar bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. Ayah saya telah meninggal sejak saya berumur 4 tahun, pada saat itu ayah saya sedang merenovasi rumah untuk kami yang sudah tidak layak, tetapi sayangnya ayah saya telah dipanggil oleh yang maha kuasa. Ibu saya merupakan seorang pensiunan guru SD, yang memiliki pendapatan terbatas. Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, saya tidak gentar dan malu untuk melangkah ke depan.
Sejak saya SMA, saya mulai tertarik pada mata Pelajaran matematika, fisika, dan kimia, saya juga sempat menjadi volunteer untuk membantu mengajar teman-teman saya baik dalam sekolah maupun luar sekolah untuk berjuang UTBK. Alhamdulillah saya dinyatakan lolos di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung. Namun, terdapat rintangan lagi yang harus saya dan keluarga saya hadapi, yaitu besarnya biaya kuliah yang harus orang tua saya bayar. Pada saat itu, saya benar benar kaget, karena ternyata kampus menerapkan BPP/UKT senilai Rp12,5 juta ke seluruh mahasiswa baru 2024.
BSI Maslahat hadir pada saat-saat saya kebingungan mencari darimana keluarga saya harus membiayai kuliah saya, dan ternyata memang benar ayat “fa inna ma‘al-‘usri yusrâ, inna ma‘al-‘usri yusrâ” nyata. Bantuan dari BSI Maslahat memberikan benefit kepada saya yang luar biasa, mengubah banyak sekali perspektif saya menjadi lebih baik lagi. Namun perjuangan Farhan masih Panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.
Farhan adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat