Farid Setyawan
Universitas Gadjah Mada
Kisah Inspiratif Awardee
Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan, dan tantangan sering kali datang tanpa diduga. Perkenalkan, nama saya Farid Setyawan atau yang biasa dipanggil farid, saya adalah anak yang tumbuh dalam keluarga sederhana, yang kemudian harus menghadapi cobaan berat sejak usia dini. Ketika saya berumur lima tahun, ayah saya didiagnosis menderita tumor ganas. Penyakit ini membuat beliau harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama bertahun-tahun. Dalam kondisi ekonomi yang sudah sulit, keluarga kami semakin terhimpit oleh beban biaya pengobatan yang sangat besar.
Pada akhirnya, ayah saya berpulang pada tahun 2012, ketika saya baru berusia tujuh tahun. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam sekaligus tantangan baru bagi keluarga kecil kami. Kehidupan kami yang sudah berat menjadi semakin sulit. Saya mulai membantu ibu dalam berbagai cara. Ketika duduk di bangku SMP, saya mencoba memberikan les privat kepada anak-anak SD di lingkungan sekitar. Selain itu, saya juga sering ikut ibu berdagang di pasar untuk menambah penghasilan keluarga. Namun, di tengah segala kesibukan tersebut, saya tidak pernah melupakan pentingnya pendidikan. Saya tidak hanya fokus pada prestasi akademik tetapi juga mengembangkan soft skill, kemampuan kepemimpinan, dan membangun relasi dengan banyak orang.
Untuk meringankan beban ibu saya, saya selalu berusaha mencari beasiswa. Saat duduk di kelas 12, saya mendapatkan beasiswa dari BSI Maslahat. Beasiswa ini sangat membantu saya untuk mengikuti bimbingan belajar sebagai persiapan menghadapi UTBK. Dengan belajar keras, penuh dedikasi, dan disiplin, saya akhirnya berhasil mencapai mimpi saya: diterima di universitas impian pada jurusan yang saya idamkan, melalui jalur UTBK dengan skor rata-rata 756. Saat ini, saya masih terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. Perjuangan ini belum berakhir, masih banyak cita dan kemaslahatan yang akan wujudkan.
Farid adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.