Sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga sederhana dan apa adanya, telah menjadikan saya sebagai pribadi yang mempunyai komitmen kuat untuk selalu berbenah. Ayah saya yang hari ini bekerja sebagai seorang pengepul rongsokan dan Ibu yang berperan sebagai seorang ibu rumah tangga, membuat kami hidup dengan kondisi yang serba berkecukupan. Dari semua jalan yang ada, saya meyakini bahwa jalan terbaik untuk menggapai perubahan adalah pendidikan.

Saat SD, saya berhasil mendapatkan peringkat satu akademik selama enam tahun berturut-turut, meraih nilai ujian nasional tertinggi ke-2 di angkatan, dan menjuarai berbagai perlombaan seperti pidato, storytelling, olimpiade matematika,dsb. Selama 3 tahun di SMP, saya dipercaya menjadi Wakil Ketua OSIS dan Wakil Ketua Pramuka saat kelas VII; Ketua Umum OSIS saat kelas VIII; dan Ketua Gerakan Literasi Sekolah (GLS) saat kelas IX. Saya juga berhasil meraih medali emas bidang IPS pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2019 yang saat itu bertuan rumah di Yogyakarta; mendapat penghargaan sebagai siswa berprestasi dan berkontribusi dari Wali Kota Tasikmalaya; menjadi lulusan terbaik akademik dan non-akademik di sekolah; dan lain sebagainya. Berbagai pencapaian tersebut membuat saya termotivasi untuk melanjutkan dan mempertahankannya ke jenjang SMA. Setelah dipercaya menjadi Ketua Umum OSIS di kelas XI, saya diamanahkan menjadi Ketua Umum Ikatan OSIS Insan Cendekia Indonesia (IOICI) di tahun berikutnya. Saya juga berhasil menjadi finalis nasional OSN Ekonomi tingkat nasional, juara 3 High School Tax Competition (HSTC), peringkat 1 siswa eligible SNBP dari peminatan IPS. Berbagai pencapaian saya ini, dibarengi dengan doa dan dukungan dari berbagai pihak–utamanya kedua orang tua, mengantarkan saya untuk bisa diterima melalui jalur SNBP di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Oleh karenanya, diterima menjadi penerima beasiswa dari BSI Maslahat adalah hal yang sangat memberikan kebermanfaatan yang nyata buat saya. Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang sederhana dan apa adanya, BSI Maslahat membantu saya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan kuliah selama menempuh pendidikan tinggi. Bukan hanya soal bantuan finansial dan nonfinansial yang disediakan, BSI Scholarship Unggulan adalah komitmen bagi saya untuk terus berdampak nyata dan merakit asa. Perjuangan ini belum berakhir, masih banyak cita dan kemaslahatan yang akan wujudkan. Fikri adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.