Setiap tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan kepada para pendonor darah sukarela dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah yang aman dan teratur. Namun lebih dari sekadar peringatan, hari ini adalah momentum untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari tindakan sederhana namun berdampak besar ini.
Donor Darah: Aksi Kecil, Dampak Besar
Donor darah bukan hanya tentang memberikan sebagian dari diri kita secara fisik. Ini adalah bentuk solidaritas yang nyata, tindakan tanpa pamrih yang menyelamatkan nyawa orang lain, bahkan tanpa kita tahu siapa mereka. Dalam setiap kantong darah, tersimpan harapan bagi pasien yang menjalani operasi, ibu melahirkan yang mengalami komplikasi, anak-anak penderita anemia, hingga korban kecelakaan.
BSI Maslahat Wujudkan Aksi Nyata Lewat Donor Darah
BSI Maslahat juga turut ambil bagian dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah massal sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. Pada tahun 2025, BSI Maslahat telah menyelenggarakan kegiatan Donor Darah di Kantor Pusat BSI Gedung The Tower Jalan Gatot Subroto dan Gedung Jasamarga Kunciran Cengkareng.
Melalui kolaborasi dengan PMI dan berbagai mitra, BSI Maslahat berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah dari para pendonor yang berasal dari berbagai kalangan. Hal ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga menjadi simbol komitmen lembaga terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Kondisi Donor Darah di Indonesia: Tantangan dan Harapan
Menurut data terbaru dari Palang Merah Indonesia (PMI), hingga pertengahan tahun 2025, stok darah nasional mencapai lebih dari 92.000 kantong, dengan golongan darah O sebagai yang paling banyak tersedia, yakni sekitar 36.000 kantong [1]. Meski angka ini terlihat besar, kebutuhan darah di Indonesia terus meningkat seiring dengan jumlah pasien dan kondisi darurat yang terjadi setiap harinya.
PMI mencatat bahwa setiap menit, ada satu orang di Indonesia yang membutuhkan transfusi darah. Ini berarti dalam sehari, ribuan kantong darah dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa. Namun, tantangan terbesar adalah menjaga ketersediaan darah secara merata di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil dan saat terjadi bencana.
Mengapa Kita Harus Peduli?
- Kebutuhan darah tidak pernah berhenti. Setiap beberapa detik, ada seseorang di suatu tempat yang membutuhkan transfusi darah.
- Stok darah sering kali menipis. Terutama saat bencana, pandemi, atau libur panjang, ketersediaan darah bisa menjadi sangat kritis.
- Donor darah itu sehat. Selain membantu orang lain, donor darah secara rutin juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
- Donor darah adalah bentuk solidaritas. Ini adalah cara nyata untuk menunjukkan bahwa kita peduli terhadap sesama.
Mari Bergerak Bersama
Sebagai lembaga kemanusiaan, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari lifestyle. Ajak keluarga, teman, dan komunitas Sahabat untuk ikut serta. Karena ketika kita memberi darah, kita tidak hanya menyelamatkan satu nyawa, kita juga menyalakan harapan bagi banyak orang.
Setetes darah Anda bisa menjadi awal dari kehidupan baru bagi seseorang. Mari berbagi, mari peduli. Selamat Hari Donor Darah Sedunia!