Ika Pratiwi Nurprayitnawati
Universitas Gadjah Mada
Kisah Inspiratif Awardee
Ika Pratiwi Nurprayitnawati, Prodi Farmasi Universitas Gadjah Mada. Saya hidup bersama kedua orang tua saya dan 3 adik saya di kota Depok, Jawa Barat. Saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara, saya hidup sederhana dengan keluarga saya. Ayah saya mengalami pengakhiran hubungan kerja ketika saya berada di bangku SMP. Beliau sudah berumur di atas 50 tahun ketika mengalami hal tersebut, sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan tetap kembali hingga sekarang. Ekonomi keluarga kami bergantung pada Ibu saya yang bekerja sebagai guru swasta di salah satu SMP swasta. Namun, penghasilan yang didapatkan terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi jika ditambah dengan tagihan biaya pendidikan yang cukup tinggi.
Sadar akan keterbatasan ekonomi keluarga, saya belajar dengan giat untuk membanggakan keluarga saya. Ketika sekolah saya hampir selalu mendapatkan peringkat 3 besar. Belajar secara mandiri tanpa adanya bimbingan belajar seperti teman saya yang lain merupakan hal yang cukup berat bagi saya. Namun, alhamdulillah saya berhasil mendapatkan peringkat ke-40 dari 95 siswa jurusan IPA angkatan saya. Hal tersebut membuat saya bersyukur karena dikelilingi oleh teman-teman saya yang mengikuti bimbingan belajar dari ranking 1 hingga 46. Mendapat peringkat eligible memberikan saya kesempatan untuk mendaftar perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP. Alhamdulillah kesempatan tersebut berbuah manis, pada tanggal 23 Maret 2024 warna biru muncul dari halaman pengumuman, saya diterima di Prodi Farmasi Universitas Gadjah Mada.Pendaftaran ulang setelah diterima melalui jalur SNBP berlangsung, hingga tiba saatnya pengumuman jumlah UKT yang harus dibayarkan. Ketika saya melihat jumlahnya, saya menangis sejadi-jadinya. Kondisi keluarga saya bahkan tidak mampu membeli mesin cuci dan motor pun saya jelaskan. Pada saat itu saya sangat sedih hingga makan pun terlupakan. Wakil kepala sekolah pun menghubungi untuk menenangkan dan memberikan penawaran seleksi beasiswa BSI Scholarship dari BSI Maslahat. Alhamdulillah, saya pun lolos seleksi dan diterima sebagai awardee BSI Scholarship Unggulan.
Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki yang dilimpahkan. Saya juga berterima kasih kepada BSI Maslahat atas kepercayaan dan dukungannya yang membuat saya dapat melanjutkan pendidikan saya di Universitas Gadjah Mada. Saya akan berusaha untuk menjaga amanah yang telah diberikan dengan berjuang di Farmasi Universitas Gadjah Mada. Semoga Allah memberikan keberkahan agar dapat terus menyebarkan kemaslahatan pada banyak orang. Perjuangan Ika masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan. Ika adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.