Muh Iqram Aswan

Universitas Indonesia

Kisah Inspiratif Awardee

Muh. Iqram Aswan dari Fakultas Teknik, Prodi Teknik Mesin Universitas Indonesia. Dari kecil saya hidup menumpang di nenek saya dan bersekolah di kampung halaman nenek saya. Ketika nenek saya pensiun sebagai guru, saya tidak punya harapan bisa berkuliah. Ekonomi saya tidak begitu bagus, ya because I come from a broken family. Sejak kecil saya tidak pernah mengenal ayah, dia meninggalkan saya masih di dalam kandungan. Lantas apakah dengan hal itu saya menjadi putus asa? Oh tentu tidak, pastinya saya lebih termotivasi untuk mengangkat derajat keluarga saya.

Seiring berjalannya waktu, saya di sekolah bisa dibilang cukup aktif, baik dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler. Saya pernah mengikuti beberapa lomba KSM, OSN, dan juga lomba-lomba kepramukaan. Saya lolos SNBP dan keterima di UI itu benar-benar di luar dugaan saya. Saya dan nenek saya waktu itu langsung menangis, karena apa? Ya, karena kami dari pedesaan dan dari keluarga yang bisa dibilang tidak punya apa-apa bisa lolos ke salah satu PTN terbaik di Indonesia. Pastinya saya pribadi, ibu, nenek, dan juga guru-guru saya bangga dengan pencapaian saya. Saya juga adalah orang kedua dari sekolah saya yang lolos ke UI.

Saya sangat berterimakasih kepada BSI Maslahat yang telah membantu saya dari segi ekonomi, yang di mana ketika saya tidak mendapatkan beasiswa itu mungkin keluarga saya masih kebingungan bagaimana cara memenuhi kebutuhan saya. BSI Maslahat memberikan peluang yang besar dengan benefit beasiswa yang sangat fantastis. Namun perjuangan Iqram masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Iqram adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat