Malam Lailatul Qadar merupakan sebuah malam yang sangat istimewa dan dinantikan oleh seluruh umat Islam di bulan Ramadan. Keistimewaan malam ini terletak pada keberkahan dan keutamaan yang luar biasa, dimana amalan-amalan yang dikerjakan pada malam tersebut memiliki nilai yang jauh lebih baik daripada amalan yang dikerjakan selama seribu bulan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami kapan datangnya malam Lailatul Qadar agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, membersihkan hati dan pikiran, serta meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Meskipun Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, namun kepastian tanggalnya tetap menjadi rahasia Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda,
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari no.2017 dan Muslim No.1169).
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar diyakini datang pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Jika dilihat dari kalender Ramadan 1445 Hijriah, maka malam-malam ganjil tersebut jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah pada malam-malam tersebut dengan harapan dapat meraih keutamaan Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Setelah mengetahui kapan Malam Lailatul Qadar diperkirakan tiba, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri secara spiritual dengan membersihkan hati, memperbanyak istighfar, meningkatkan kualitas ibadah, serta memperbanyak amalan-amalan kebaikan, agar kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan malam yang mulia tersebut.
Persiapan Menyambut Malam Lailatul Qadar
Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk mempersiapkan diri secara spiritual menjelang malam Lailatul Qadar:
Memperbaiki Niat dan Memurnikan Hati
Niatkan ibadah semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan duniawi. Bersihkan hati dari segala penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan riya.
Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Mohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak. Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa di masa mendatang.
Meningkatkan Kualitas Shalat
Perbaiki kualitas shalat fardhu dan sunnah. Usahakan untuk shalat berjamaah di masjid, perpanjang sujud, dan tadabburi makna bacaan shalat.
Membaca dan Mentadabburi Al-Qur’an
Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Baca Al-Qur’an setiap hari dengan tartil dan tadabburi maknanya. Renungkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang keagungan Allah SWT, surga, neraka, dan kisah-kisah umat terdahulu.
Memperbanyak Dzikir dan Doa
Perbanyak dzikir kepada Allah SWT, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Panjatkan doa-doa yang tulus kepada Allah SWT, mohon ampunan, rahmat, hidayah, dan keberkahan.
Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Sisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah kepada yang membutuhkan. Lakukan perbuatan baik kepada sesama, seperti membantu orang lain, menolong yang kesusahan, dan menyebarkan kebaikan.
I’tikaf di Masjid
Jika memungkinkan, lakukan i’tikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir Ramadan. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama i’tikaf, perbanyak ibadah, dzikir, dan doa.
Menjaga Lisan dan Perbuatan
Jaga lisan dari perkataan yang kotor, bohong, ghibah, dan fitnah. Jaga perbuatan dari segala hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Dengan melakukan persiapan spiritual yang matang, yang meliputi pembersihan hati, peningkatan kualitas ibadah, serta perbanyak amalan kebaikan, kita berharap dapat meraih keberkahan Lailatul Qadar dan menjadi hamba Allah SWT yang lebih baik, serta lebih dekat dengan-Nya. Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, berikut adalah beberapa amalan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka menghidupkan malam Lailatul Qadar, sehingga kita dapat memaksimalkan potensi spiritual yang terkandung di dalamnya dan meraih ridha Allah SWT.
Ibadah untuk menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Melaksanakan Shalat Jamaah
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama daripada Shalat sendiri sebanyak 27 derajat.” (HR. Bukhari)
Melaksanakan sunnah sholat rawatib
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudah Zhuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi, no. 414)
Itikaf
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di setiap bulan Ramadhan. Pada tahun beliau diwafatkan, beliau i’tikaf selama dua puluh hari.
Tilawah Qur’an
Dari Utsman bin Affan RA bahwa Nabi SAW bersabda, ”Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain).” (HR Bukhari dan Muslim)
Berdzikir
Abu Hurairah juga melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa bersabda, ‘Subhan-Allahi wa bihamdih’ seratus kali ketika pagi, dosa-dosanya akan dilenyapkan bahkan jika mereka sama dengan luasnya buih di laut. (Al-Bukhari dan Muslim).
Memohon ampunan
Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kesenangan yang baik kepadamu (di dunia) sampai waktu yang telah ditentukan (kematian) dan memberikan pahala-Nya (di akhirat) kepada setiap orang yang beramal saleh. Jika kamu berpaling, sesungguhnya aku takut kamu (akan) ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat).” (QS: Hud : 3)
Bersedekah
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan Shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” [Ibrahim/14:31]
Marilah kita jadikan momentum Ramadan ini, khususnya dalam menyambut malam Lailatul Qadar, sebagai kesempatan emas untuk memperbanyak sedekah. Sedekah di bulan Ramadan, apalagi di malam Lailatul Qadar, memiliki keutamaan yang berlipat ganda. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan harta, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan membuka pintu rezeki yang lebih luas.
Untuk memudahkan Sahabat Maslahat dalam berbagi kebaikan, mari salurkan sedekah Sahabat melalui program Ramadan BSI Maslahat melalui digital.bsimaslahat.or.id/ramadan. Bersama BSI Maslahat, kita wujudkan keberkahan Ramadan yang lebih bermakna bagi diri kita dan sesama.
Semoga dengan amalan sedekah yang kita lakukan, Allah SWT menerima ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan keberkahan Lailatul Qadar kepada kita semua. Amin.