Nisfu Sya’ban merupakan peristiwa penting dalam agama Islam yang terjadi pada tengah bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah. Malam Nisfu Sya’ban menjadi malam yang penuh berkah dan rahmat. Agama Islam meyakini malan nisfu Sya’ban sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang.
Rasulullah SAW juga memperbanyak ibadah pada malam ini, termasuk shalat, dzikir, dan doa. Berikut amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam nisfu Sya’ban.
Baca juga: Zakat Dalam Islam, Kedudukan dan Tujuan Syar’inya
Amalan Malam Nisfu Sya’ban
Melansir dari Instagram ustadzah Halimah Alaydrus, berikut ini merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di Malam Nisfu Sya’ban.
Membaca Surat Yasin Sebanyak 3 Kali
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Darwisy:
وأما قراءة سورة يس ليلتها بعد المغرب والدعاء المشهور فمن ترتيب بعض أهل الصلاح من عند نفسه قيل هو البوني ولا بأس بمثل ذلك أسنى المطالب فيأحاديث مختلفة المراتب ص.
Artinya: “Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al-Buni dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk.” (Syaikh Muhammad bin Darwisy, Asná al-Mathálib, 234).
Adapun ketentuan membaca Yasin tersebut dibaca 3 kali dengan niat yang berbeda. Berikut ketentuan membaca Yasin di malam Nisfu Sya’ban:
Pembacaan yasin ke-1, diniatkan agar dikaruniai umur yang berkah. Umur yang panjang dalam ibadah, kebaikan, keberkahan dan kemanfaatan. Pembacaan yasin ke-2, diniatkan agar dikarunai reseki yang halal, thoyib, dan berkah untuk kehidupan dunia dan akhirat. Pembacaan yasin ke-3, diniatkan agar dikarunai kematian dalam husnul khotimah, berbekal iman takwa dan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Membaca Doa Nisfu Sya’ban
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَالْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْعِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّيالْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَىعِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْبِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِوَسَلَّمَ.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Sang Pemilik Keagungan dan kemuliaan, kebaikan dan segala kenikmatan. Taka da Tuhan selain Engkau, tempat kembali hamba yang pulang, tempat berlinfung bagi pemohon perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.Ya Allah, jika Engkau telah menetapkan di sisi-Mu tertulis di catatan -Ummul Kitab- Mu sebagai hamba yang celaka (ahli neraka) terhalang (dari kebaikan) terusir (dari pintu rahmat) dan sempit rezeki, aku mohon kepada-Mu hapuskanlah semua hal itu dan gantikanlah di sisi-Mu dalam catatan -Ummul Kitab-Mu sebagai hamba yang beruntung (ahli surga), diluaskan rezekiku, dan dimudahkanlah berbuat kebaikan, bukankah Engkau berkata dalam Alquran dan ucapan-Mu selalu benar seperti yang disampaikan Nabi-Mu yang telah Kau utuskan “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki atau menetapkannya sebab Dialah pemilik Ummul Kitab. Ya Allah dengan karunia-Mu yang agung pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang mulia ini, malam diputuskannya segala urusan, aku mohon pada-Mu angkatkanlah untuk kami segala bala dan petaka, yang kami tahu ataupun tidak, sementara Engkau Maha Tahu terhadap segala sesuatu, dan Engkau Maha Agung serta Maha Mulia.”
Memperbanyak Berdoa, Istighfar Dan Bersedekah
Baca juga: Doa untuk Mendapat Keberkahan Sedekah
Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban
Malam Ampunan
Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya Allah memandang hamba-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni mereka kecuali yang musyrik dan pendendam.” (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah).
Malam Ijabah Doa
Imam Syafi’I r.a mengatakan “Saya pernah mendengar kabar bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan, 5 malam dimana doa tidak ditolak Allah, yaitu malam 1 Rajab, Malam Nisfu Sya’ban, Malam Idul Fitri, Malam Idul Adha dan malam Jum’at.”
Malam Penetapan Nasib
Ketika Nabi Muhammad SAW membacakan Firman Allah Ta’ala di surat Arra’du ayat 39 “Allah menghapuskan catatan nasib manusia dan menetapkannya, sebab Dialah pemilik buku induk kehidupan (lauhul mahfudz).” Nabi mengatakan itu pada malam Nisfu Sya’ban.
Mari jadikan momentum malam Nisfu Sya’ban sebagai kesempatan besar untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah yang tulus.
Di 17 hari menuju Ramadan mari sempurnakan ibadah dengan melunasi hutang puasa atau menunaikan fidyah melalui Digital BSI Maslahat https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/fidyah. Dengan membayar fidyah, sobat tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.
BSI Maslahat adalah lembaga penghimpun dan penyalur zakat, infak, sedekah dan nazhir wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.