Saya Lathifah Nur Aini seorang mahasiswa baru dari Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro. Bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan impian saya sejak dahulu. Saat memasuki kelas 12, saya mulai bingung antara melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Satu sisi, saya ingin melanjutkan kuliah, tetapi biaya yang diperlukan cukup besar, dan saya tidak ingin membebani orang tua. Di tengah kebingungan itu, ada pengumuman siswa eligible untuk SNBP, dan saya termasuk salah satunya. Dengan modal bismillah dan keyakinan, saya mendaftar SNBP. Tak disangka, saya diterima di Universitas Diponegoro jurusan Psikologi.

Saya dan keluarga saya sangat bersyukur dengan diterimanya saya di perguruan tinggi negeri, mengingat orang tua saya juga bukanlah lulusan sarjana, dan kesempatan ini adalah sesuatu yang sangat berharga. Namun, di balik kebahagiaan itu, saya juga berpikir keras bagaimana caranya membantu meringankan beban finansial keluarga mengingat ayah hanya sebagai buruh serabutan dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Saya berniat untuk langsung mencari beasiswa dari semester 1 agar bisa fokus belajar tanpa kekhawatiran tentang biaya kuliah. Harapan itu terwujud ketika saya mendapatkan informasi mengenai beasiswa dari BSI Maslahat. Walau sempat ragu, saya memberanikan diri untuk mendaftar berharap ini menjadi rezeki bagi saya. Alhamdulillah, saya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Beasiswa ini tidak hanya meringankan beban finansial saya, tetapi juga memberi saya motivasi untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik selama menjalani masa kuliah. Namun perjuangan Lathifah masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Lathifah adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat