Nama saya Mujahid Mas’ud dan saya ingin berbagi sedikit kisah saya. Saya merupakan anak yatim; ayah saya meninggal ketika saya masih duduk di bangku SMP karena komplikasi penyakit yang diderita oleh beliau. Kehilangan ini tentu tidak mudah bagi keluarga kami, terutama ibu saya yang bekerja sebagai guru untuk menafkahi kami. Saya memiliki dua kakak; kakak pertama bekerja untuk membantu keluarga, sementara kakak kedua saya tidak bekerja karena tunarungu.

Ketika masuk SMP, saya mendapat kesempatan untuk masuk ke kelas unggulan; di kelas unggulan, kami mendapat uang saku setiap semester. Saya kemudian melanjutkan pendidikan di SMKN Jateng, salah satu SMK terbaik di Jawa Tengah yang memberikan beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu. Selama di SMK, saya aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non akademik. Saya sempat menjabat sebagai ketua jurnalistik. Saya juga mengikuti berbagai kegiatan seperti sertifikasi kompetensi dan bahasa Inggris, kelas industri BUMA, dan kerja praktik lapangan. Dua momen yang paling berkesan adalah ketika saya memenangkan kompetisi esai, meski itu adalah kali pertama saya ikut serta, dan saat saya berhasil lulus dari SMKN Jateng dengan predikat lulusan terbaik tingkat sekolah tahun 2024, sebuah pencapaian yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro jurusan Teknik Mesin melalui jalur SNBT. Keberhasilan ini semakin lengkap dengan mendapatkan Beasiswa dari BSI Maslahat. Namun perjuangan Maretha masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Mujahid adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat