Mutasim Billah, mahasiswa baru dari Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai ojek pengkolan, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Billah memiliki keinginan kuat untuk menjadi sarjana pertama dalam keluarganya demi meningkatkan taraf hidup orang tua. Lahir prematur dengan cacat syaraf, ia harus menghadapi berbagai kendala, termasuk kesulitan dalam proses pembelajaran. Meski harus menunda studi hingga dua tahun setelah lulus SMA, ia tetap gigih berjuang untuk meraih impiannya.

Selama masa gap year, Billah mencoba berbagai kesempatan, mulai dari belajar mandiri hingga bekerja di BPS Kabupaten Semarang sebagai mitra Regsosek. Meski sempat gagal masuk program studi pilihannya pada beberapa perguruan tinggi, ia tidak menyerah. Dengan tekad yang kuat, ia terus memperbaiki diri dan mempersiapkan ujian berikutnya. Pada tahun keduanya, Billah mendapatkan dukungan komunitas belajar, beasiswa persiapan PTN, dan motivasi dari konten inspiratif. Usahanya yang gigih akhirnya membuahkan hasil, dan ia berhasil diterima di Prodi Psikologi Universitas Diponegoro, program studi yang telah lama diimpikannya.

Dengan penuh rasa syukur, Billah berterima kasih kepada BSI Scholarship yang memberinya bantuan finansial serta kesempatan bertemu orang-orang berkompeten. Program ini tidak hanya meringankan bebannya, tetapi juga memberikannya lingkungan yang mendukung pengembangan jiwa kepemimpinan. Keberhasilan meraih beasiswa ini membuatnya semakin bersemangat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi sesama. Namun perjuangan Mutasim Billah masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Mutasim Billah adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.