Naisyiah Puttiri A. Maradhy

Universitas Hasanuddin

Kisah Inspiratif Awardee

Perkenalkan nama saya Naisyiah Puttiri A. Maradhy, berasal dari kota Makassar, anak kedua dari dua bersaudara. Ayahku seorang pekerja keras yang selalu berjuang untuk anak dan keluarganya, tetapi sayangnya saat aku kelas 5 SD ayah ku menderita serangan jantung, berpulang ke Rahmatullah, aku sangat sedih atas kepergian ayahku tetapi aku tetap melanjutkan kehidupanku tanpa ayahku, aku masih punya ibu yang menggantikan posisi ayahku itu sangat tidak mudah, ibuku menjadi ibu sekaligus ayah untukku dan kakakku, ibuku yang menyemangatiku untuk sekolah dengan baik dan dapat membanggakan ayahku di sana.

Kehidupan ku kembali di uji ternyata ibuku sakit, beliau menderita sakit gagal ginjal, saat aku tahu sakit ibuku aku sangat sedih dan takut kehilangan, tetapi ibuku selalu menasehatiku dan menyemangatiku untuk fokus belajar. Saat aku menemani ibuku cuci darah ada banyak hal ketakutan yang aku pikirkan, aku tak bisa hidup tanpa ibuku, tapi Allah lebih menyayangi ibuku, ibuku berpulang kerahmatullah saat aku menduduki bangku kelas 2 SMP. Aku sangat sedih karena tak ada lagi orang tuaku yang menemani setiap proses pendewasaanku, tak ada lagi orang tua ku yang menasehatiku, tetapi aku harus sabar dan Ikhlas, aku harus bisa melanjutkan kehidupanku tanpa orang tuaku, hari-hari yang kulewati tak mudah aku harus berfikir bagaimana cara agar aku bisa membanggakan kedua orang tua ku.

Saat aku duduk di bangku Madrasah aku mendapatkan info beasiswa pelajar dari BSI Maslahat, alhamdulillah-nya aku bisa mendapatkan beasiswa dari BSI Maslahat aku sangat senang karena dapat meringankan beban keluargaku. Alhamdululillah aku mendapatkan kuota eligible, aku tertarik mengambil jurusan ilmu keperawatan, kehilangan orang tua karena penyakit membuatku termotivasi untuk masuk ke dunia kesehatan, dan aku ingin membantu banyak orang di luar sana, singkat cerita ku mulai mendaftar di Universitas Hasanuddin melalui jalur SNBP, aku terus berdoa agar bisa lulus melalui jalur ini agar aku bisa mulai mimpiku dan membanggakan kedua orang tuaku. Alhamdulillah aku di terima di Universitas Hasanuddin Fakuktas Ilmu Keperawatan, aku sangat bersyukur bisa masuk lewat jalur SNBP, dan aku sangat berterima kasih kepada guru-guru, keluarga, teman-teman, serta menntor beasiswa dari BSI Maslahat yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi belajar. Namun perjuangan Naisyiah masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Naisyiah adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.