Perkenalkan nama saya Nesya Dwi Patricia, seorang mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Gadjah Mada. Saya tumbuh dalam keluarga yang sederhana. Ayah saya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan yang tidak menentu, sementara ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Kondisi ekonomi kami terbatas, namun hal itu tidak pernah membuat saya berhenti bermimpi. Sejak kecil, saya menyadari pentingnya pendidikan sebagai jalan untuk memperbaiki keadaan hidup.

Saat mendengar pengumuman bahwa saya diterima di UGM melalui jalur SNBP, saya dan keluarga merasa sangat terharu. Bagi keluarga kami yang berasal dari pedesaan dan memiliki kondisi ekonomi yang pas-pasan, bisa lolos ke salah satu universitas ternama adalah kebanggaan besar. Air mata haru menetes, bukan hanya dari saya, tetapi juga dari orang tua saya yang tak pernah lelah memberikan dukungan, meskipun kami tahu perjuangan ini belum berakhir, bagaimana membiayai pendidikan saya. Dengan penghasilan ayah yang terbatas, kami tahu bahwa membayar biaya kuliah bukanlah hal yang mudah. Namun, saya tidak menyerah. Saya bertekad mencari beasiswa untuk meringankan beban keluarga saya. Alhamdulillah, saya berhasil mendapatkan Beasiswa dari BSI Maslahat yang bukan hanya memberi saya bantuan finansial, tetapi juga rasa percaya diri dan dorongan untuk terus berprestasi. Beasiswa tersebut menjadi penyelamat bagi saya dan keluarga. Dengan beasiswa ini, saya bisa fokus belajar tanpa harus khawatir tentang biaya pendidikan. Namun perjuangan Nesya masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Nesya adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.