Muhammad Ragil Syah Putra

Universitas Indonesia

Kisah Inspiratif Awardee

Hallo semua, perkenalkan saya Muhammad Ragil Syah Putra dari Fakultas Teknik, prodi Teknik Sipil Universitas Indonesia. Saya berasal dari keluarga yang memiliki finansial jauh dari kata cukup, tidak merasakan kasih sayang ibu karena pergi meninggalkan keluarga entah kemana, ayah saya juga sudah meninggal ketika saya menganyam pendidikan di bangku SMP, hal itu membuat saya harus menumpang hidup dengan kakak saya hingga saat ini. Saya hanyalah anak yang memiliki impian menjadi insinyur serta mengangkat derajat keluarga dan bermanfaat bagi sekitar. Dibalik itu semua, satu hal yang membuat saya sangat bersyukur adalah saya sangat beruntung karena lahir di keluarga yang sadar akan pentingnya pendidikan. Pendidikan adalah prioritas utama dan tiket menuju kehidupan yang lebih baik.

Dengan finansial yang kurang mumpuni, harapan untuk kuliah hanyalah harapan belaka. Namun apakah itu menjadi hambatan saya untuk menjadi sukses? Tentu tidak. Sejak SD saya sudah berprestasi dengan meraih NEM tertinggi ketiga di sekolah saya, dan menjadi siswa yang berprestasi saya lakukan dengan konsisten hingga saya duduk di bangku SMA. Seiring berjalannya waktu, selain fokus terhadap nilai, saya juga memanfaatkan masa SMA saya dengan mengeksplor jati diri saya. OSIS pada saat itu menjadi pilihan saya, dan saya juga melanjutkan paskibra yang saya sudah jalankan sejak SMP lalu. Saya berkesempatan diberi tanggung jawab sebagai ketua paskibra SMAN 58 Jakarta. Saya mengikuti Olimpiade STEM (Science, Technology, Engineering and Math) dan berhasil menjadi 20 tim terbaik Tingkat provinsi. Berhasil meraih mendali Emas Olimpiade Fisika Tingkat Nasional, tidak lupa non-akademik saya di Paskibra, saya berhasil menjadi Juara 2 Komandan Terbaik, serta Juara 2 Utama Lomba Formasi Pengibaran Bendera, dan segala prestasi saya kumpulkan di masa SMA saya.

Alhamdulillah saya diberikan kesempatan lolos SNBP dan diterima di Universitas Indonesia prodi Teknik Sipil. Perjuangan saya selanjutnya adalah mencari beasiswa untuk saya kuliah, karena hanya itu satu-satunya harapan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi, dengan keyakinan kuat bahwa Allah maha kaya, Alhamdulillah BSI Maslahat memberikan saya kepercayaan untuk menjadi awardee-nya. Saya sangat berterimakasih kepada BSI Maslahat karena telah memberikan bantuan tidak hanya finansial namun bimbingan selama saya menjalani masa perkuliahan. Namun perjuangan ini belum berakhir, masih banyak cita dan kemaslahatan yang akan wujudkan.

Ragil adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.