Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan. Umat Islam menyambutnya dengan sukacita dan semangat memperbaiki diri. Namun, sebelum memasuki bulan suci ini, kita perlu melakukan berbagai persiapan agar ibadah Ramadan dapat dijalani dengan maksimal.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa puasa bukan sekadar ritual, tetapi jalan menuju ketakwaan. Maka, persiapan menyambut Ramadan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Baca juga : Berkah Ramadan Berbagi 1.446 H Bersama BSI Maslahat untuk 156Ribu Penerima Manfaat
1.Menunaikan Puasa yang Belum Terbayar
Sebelum Ramadan tiba, kita wajib mengqadha puasa yang tertinggal di tahun sebelumnya. Puasa yang ditinggalkan karena haid, sakit, atau perjalanan harus diganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.
Menunda pelunasan puasa tanpa alasan yang sah dapat menimbulkan kewajiban tambahan berupa fidyah. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang meninggalkan puasa karena sakit atau safar, maka hendaklah ia menggantinya di hari-hari yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengqadha puasa adalah bentuk tanggung jawab pribadi terhadap ibadah. Kita bisa mulai mencicil sejak sekarang agar tidak terburu-buru menjelang Ramadan.
2. Membayar Fidyah yang Belum Ditunaikan
Fidyah adalah tebusan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa secara permanen. Lansia dan penderita penyakit kronis termasuk dalam golongan ini. Fidyah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok kepada fakir miskin.
Besaran fidyah disesuaikan dengan jumlah hari puasa yang tidak ditunaikan. Fidyah harus dibayarkan sebelum Ramadan agar tidak menumpuk kewajiban. Sahabat juga bisa menunaikan fidyah melalui https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/fidyah https://digital.bsimaslahat.or.id/fidyah
3. Memperbaiki Niat dan Ibadah
Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbaiki kualitas ibadah. Kita bisa mulai dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbaiki salat, dan menjaga lisan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Membiasakan diri dengan ibadah sejak sebelum Ramadan akan memudahkan kita menjalani bulan suci dengan khusyuk.
Baca juga : Ramadan Berbagi 150 Anak Yatim Berbelanja Baju Lebaran
4. Menyelesaikan Urusan Sosial dan Emosional
Sebelum Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Meminta maaf atas kesalahan, menyelesaikan konflik, dan mempererat silaturahmi adalah bagian dari persiapan batin. Hati yang tenang akan lebih mudah menerima keberkahan Ramadan.
Siap Menyambut Ramadan dengan Hati Bersih
Mari kita sambut Ramadan dengan kesiapan lahir dan batin. Menunaikan kewajiban yang tertunda adalah bentuk penghormatan terhadap bulan suci. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan, ampunan, dan perubahan positif dalam hidup kita.
Baca juga : Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Saat Ramadan