Kenalin aku Restu Nindy Pramista. Kata orang sih hidupku beruntung banget karena diterima di Unair di prodi impian, dapat beasiswa, orang tua yang mendukung. Aku maklum banget karena banyak yang melihat aku dari sisi enak nya aja. Aku terbentuk seperti ini karena rakitan dari banyak kegagalan yang pernah aku alami. Mungkin banyak yang mengira kalau semua prestasi yang aku dapatkan karena privilege dari lahir. Tapi sayangnya nggak. Aku lahir di keluarga sederhana, aku ga pernah bimbel mahal, aku bukan dari sekolah top 1000, bahkan ketika SD aku pernah di bully yang dampaknya penurunan prestasi.

Aku pernah 10x lebih daftar beasiswa, 8x lebih daftar kerja, berkali-kali daftar lomba dan sebagian besar ditolak, gagal, kalah. Awal kegagalanku, aku nangis sampe sebulanan. Tapi semangkin banyak gagal, rasanya udah biasa aja. Bahkan, aku punya kesempatan yang lebih banyak lagi setiap aku gagal. Ketika gagal, jalan lain yang lebih hebat bakalan terbuka, trust me!. Dulu aku ga keterima SMA impian aku, itu bikin aku semangat buat berusaha lebih lagi biar diterima di universitas impian aku dan buktinya aku berhasil nyanyi “kemilau gemintang airlanggaku di ujung timur sang jawa”. Perjuangan Restu masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Restu adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.