Semarang, 17 Juli 2025 — Santri Rumah Quran Bina Santri Indonesia (BSI) Semarang binaan BSI Maslahat, Muhammad Yusuf Amin dan Muhammad Roy Daffa Hansyah memenangkan lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 5 Juz Tingkat SMA. Kegiatan lomba tersebut dalam rangkaian peringatan Tahun Baru 1447 Hijriyah dan Milad ke-75 Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Baca juga : BSI Maslahat Selenggarakan Pelatihan Untuk Santri Rumah Quran Bina Santri Indonesia 2025
Yusuf dan Roy adalah dua santri yang tidak hanya berjuang untuk meraih juara, tetapi juga menjadikan ajang ini sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka bersama Al-Qur’an. Sejak jauh hari, keduanya mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Malam-malam menjelang lomba mereka isi dengan qiyamulail (salat malam), mengulang hafalan di sepertiga malam, dan memohon ketenangan serta pertolongan dari Allah. Di siang hari, mereka terus melatih hafalan (muroja’ah) bersama ustadz pembimbing, memperbaiki bacaan, dan menajamkan ingatan dengan semangat yang tak pernah surut.
Kesadaran bahwa di panggung lomba bukan hanya hafalan yang diuji, tetapi juga keteguhan hati, membuat mereka semakin mantap melangkah. Meski harus bersaing dengan peserta dari sekolah-sekolah rujukan dan berbakat, Yusuf dan Roy tetap percaya bahwa selama usaha dilakukan dengan tulus, maka hasilnya akan menjadi urusan Allah semata. Baca juga: BSI Maslahat Sukses Panen Perdana Lele di Lab Farming Rumah Quran Bina Santri Indonesia
Alhamdulillah, perjuangan mereka membuahkan hasil yang membanggakan. Yusuf berhasil meraih Juara 1, sementara Roy meraih Juara 3. Prestasi ini bukan sekadar tentang piala atau pengakuan, tetapi tentang ikatan yang semakin kuat antara mereka dengan Al-Qur’an, para guru, dan teman seperjuangan. Ini menjadi bukti nyata bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh berjalan bersama Al-Qur’an, insya Allah akan dimuliakan oleh-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Kisah Yusuf dan Roy menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keberhasilan sering kali lahir dari kesungguhan dalam diam, dari doa-doa di sepertiga malam, dan dari niat yang lurus untuk belajar serta memberi yang terbaik. Semoga mereka terus menjadi pribadi yang rendah hati dan istiqamah dalam menjaga kalam Allah, serta menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya bahwa di mana pun kita belajar, jika Al-Qur’an ada di hati, maka selalu ada jalan menuju kebaikan.
Kisah ini menjadi pintu pembuka bagi siapa pun yang ingin menapaki jalan serupa. Jika Sahabat atau orang terdekat memiliki semangat yang sama untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an, inilah saatnya menjadi bagian kami dengan mendaftar beasiswa santri Rumah Qur’an BSI. Daftar sekarang melalui tautan berikut: https://bsimaslahat.or.id/pendaftaran-beasiswa-santri-rumah-quran-bina-santri-indonesia