Muhamad Satrio Nurcahyo
Universitas Indonesia
Kisah Inspiratif Awardee
Saya Muhamad Satrio Nurcahyo Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Teknik Metalurgi dan Material. Saya mempunyai 2 saudara yaitu kakak dan adik. Sejak kecil saya bermimpi untuk bisa membanggakan kedua orang tua saya. Namun, dengan keterbatasan ekonomi hal itu tidak membuat saya menyerah untuk berproses di dalam hidup saya. Ayah saya yang hanya seorang driver ojek online dan ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga, sangat sulit untuk membayangkan apakah saya bisa untuk berkuliah nantinya dengan kondisi ekonomi yang sangat di bawah kemampuan untuk membuat saya bisa berkuliah.
Saya mendapatkan ranking parallel nomor 1 selama 5 semester berturut-turut. Saya sangat senang sekali saat itu bisa menjadi parallel no 1 dan sebagai siswa eligible, tetapi hal itu tidak membuat saya lolos di seleksi SNBP. Saya belajar dari pagi-malam, di sekolah, di rumah semua kegiatan saya hanya belajar untuk mengejar seleksi SNBT. Alhamdulillah setelah perjuangan belajar selama 3 tahun akhirnya saya lolos di Universitas Indonesia.
Kegembiraan pun tak terbendung ketika saya lolos SNBT. Namun, tak lama kemudian saya berpikir bagaimana dengan UKT yang nanti dibayarkan, apakah orang tua saya sanggup, hal itu bertepatan dengan kakak saya yang akan menjalankan profesi yang tentu membutuhkan uang yang cukup banyak. Dari hal itu saya mulai gelisah, tetapi bak cahaya matahari yang terbit setelah hujan. Muncul pemberitahuan tentang beasiswa dari BSI Maslahat, lantas hal itu membuat saya langsung mendaftar dan alhamdulillah saya keterima beasiswa dari BSI Maslahat. Hal itu membuat kegelisahan yang saya rasakan seakan sirna. Namun perjuangan ini belum berakhir, masih banyak cita dan kemaslahatan yang akan wujudkan.
Satrio adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.