Alam kubur adalah fase pertama dari kehidupan akhirat yang akan dialami oleh setiap manusia setelah meninggal dunia. Dalam Islam, siksa kubur adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh mereka yang tidak menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Allah. Namun, ada beberapa amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebab-Sebab Secara Umum
Secara umum, seseorang dapat selamat dari siksa kubur dengan menjauhi segala perbuatan yang dapat menimbulkan azab tersebut. Salah satu cara yang paling bermanfaat adalah mengintrospeksi diri sebelum tidur, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci dan berzikir kepada Allah, maka jika ia meninggal dunia dalam tidurnya, ia akan meninggal dalam keadaan baik.” (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, seseorang dianjurkan untuk bertaubat sebelum tidur, memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan, serta bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Selain itu, memperbanyak dzikir dan sunnah-sunnah Rasulullah sebelum tidur juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Sebab-Sebab yang Menyelamatkan Seseorang dari Siksa Kubur Secara Terperinci
Al-Imam al-Qurthubi rahimahullah dalam kitab At-Tadzkirah menyebutkan lima sebab utama yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur. Kami akan menambahkan dua sebab lainnya sehingga menjadi tujuh hal utama:
- Tauhid
Tauhid adalah dasar utama dalam Islam. Seseorang yang meninggal dalam keadaan bertauhid kepada Allah akan mendapatkan perlindungan dari siksa kubur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal adalah ‘Laa ilaaha illallah’, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud)
- Taat kepada Allah
Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya adalah kunci keselamatan di dunia dan akhirat. Allah berfirman:
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)
- Berjuang di Jalan Allah
Orang yang berjuang di jalan Allah, baik dengan harta maupun jiwa, akan mendapatkan perlindungan dari siksa kubur. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang ribath (bersiaga di jalan Allah) akan diselamatkan dari siksa kubur.
- Mati Syahid
Orang yang mati syahid dijamin keselamatannya dari siksa kubur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang mati syahid tidak akan merasakan siksa kubur.” (HR. Muslim)
- Ucapan yang Baik
Perkataan yang baik dan selalu menjaga lisan dari keburukan dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Meninggal dalam Keadaan Sakit Perut
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang meninggal karena sakit perut akan mendapatkan perlindungan dari siksa kubur:
“Barang siapa yang meninggal karena sakit perut, maka ia mati syahid.” (HR. Bukhari)
- Meninggal pada Hari Jumat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad)
Siksa kubur adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap manusia setelah meninggal dunia. Namun, Islam memberikan berbagai cara agar seseorang dapat terhindar dari azab tersebut. Dengan menjaga tauhid, taat kepada Allah, berjuang di jalan-Nya, mati syahid, menjaga ucapan, serta meninggal dalam keadaan tertentu, seseorang dapat memperoleh keselamatan di alam kubur.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selamat dari siksa kubur dan mendapatkan rahmat Allah di akhirat.