Sirojul Firdaus

Institut Teknologi Bandung

Kisah Inspiratif Awardee

Saya, Sirojul Firdaus, mahasiswa baru tahun 2024 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Komputasi, Institut Teknologi Bandung. Saya dari keluarga yang sangat kurang secara finansial dan pendidikan hingga bisa menembus di salah satu fakultas dan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sejak kecil saya hidup bersama kakek dan nenek karena ayah dan ibu saya telah berpisah dan berkeluarga lagi masing-masing. Kami hidup dari penghasilan kakek sebagai tukang becak pada saat itu sampai dengan kakek tidak bisa bekerja selama beberapa tahun karena sakit dan meninggal dunia pada tahun 2018. Sejak saat itu kami hidup dari hasil warung kecil nenek di depan rumah dan bantuan sosial dari pemerintah. Untuk pendidikan, sejak sebelum menginjak sekolah dasar, saya dibimbing oleh Om saya hingga saat ini yang perjalanannya begitu banyak rintangan yang kami hadapi.

Namun ketika memasuki SMA, saya mulai sadar bahwa saya juga harus bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekolah saya. Sehingga pada saat itu saya bisa dikatakan kurang maksimal dalam menjalani kegiatan akademik dan hasil akhirnya saya tidak bisa mendapatkan kuota SNBP dikarenakan saya tidak masuk dalam 40% siswa dengan nilai terbaik. Saya tidak menyerah meskipun harus berjuang melalui jalur UTBK 2023. Meskipun saya tidak menyerah, saya mengalami kegagalan untuk seleksi masuk perguruan tinggi jalur UTBK. Saya mencoba jalur Tes Mandiri dan hasilnya lolos di prodi yang saya impikan, namun tidak saya ambil karena saya sadar tidak akan mampu membayar SPI dan UKT yang bernilai puluhan juta rupiah sehingga saya harus memutuskan untuk gap year.

Selama gap year, saya benar-benar memanfaatkan waktu tersebut untuk belajar UTBK dan membangun hobi baru yang bermanfaat untuk diri saya. Hingga pada akhirnya saya memberanikan diri memilih STEI-K ITB pada pilihan pertama UTBK 2024. Alhamdulilah pada tanggal 13 Juni 2024 saya dinyatakan lolos di pilihan pertaman. Perasaan kami begitu terharu dan bahagia sampai pada saat kami menyadari bahwa untuk berkuliah di luar kota membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun saya sangat yakin bahwasannya aka ada bantuan dari Allah untuk hambanya yang berniat untuk menuntut ilmu. Alhamdulillah setelah beberapa waktu berlalu, saya dinyatakan lolos beasiswa dari BSI Maslahat yang meng-cover UKT dan biaya hidup.

Saya sangat berterima kasih kepada BSI Maslahat yang telah memberikan bantuan finansial, yang tanpa beasiswa ini, mungkin keluarga saya masih kebingungan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan saya. BSI Maslahat membuka peluang besar dengan manfaat beasiswa yang luar biasa. Alhamdulillah, sekarang saya bisa melanjutkan kuliah tanpa harus khawatir tentang biaya pendidikan. Semoga kebaikan yang diberikan oleh BSI Maslahat dapat dirasakan oleh banyak anak dari keluarga sederhana yang memiliki mimpi besar untuk mengatasi segala keterbatasan. Namun perjuangan Sirojul masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan.

Sirojul adalah salah satu dari ribuan penerima bantuan BSI Maslahat yang harus terus kita dukung hingga tuntas kuliah, mari terlibat membantu melalui donasi untuk program Pendidikan dhuafa melalui BSI Maslahat.