6 Amalan Sunnah di Malam Lailatul Qadar, 10 Malam Terakhir Ramadan

\"6

Lailatul Qadar bukanlah sebuah nama anak perempuan. Lailatul Qadar merupakan istilah yang Allah SWT abadikan langsung di dalam Al quran. Lailatul Qadar disebut pula sebagai  malam kemuliaan karena nilainya lebih baik daripada 1000 bulan (83 tahun).

Surat tentang Lailatul Qadar berada di juz 30 tepatnya di Surat ke 97 surat Al Qadr . Berikut ini terjemahan bahasa Indonesia surat Al Qadr.

\”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan\” (1)

\”Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?\” (2)

\”Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.\” (3)

\”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.\” (4)

\”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.\” (5).

Suatu hari Rasulullah SAW menceritakan tentang kisah empat orang lelaki di zaman dahulu ; mereka menyembah Allah selama delapan puluh tahun tanpa melakukan kedurhakaan kepada-Nya.

Beliau SAW menyebutkan nama mereka, yaitu Ayyub, Zakaria, Hizkil ibnul Ajuz, dan Yusya\’ ibnu Nun. Lalu para sahabat Rasulullah SAW merasa kagum dengan amalan mereka. Maka datanglah Jibril as kepada Nabi SAW dan berkata :

Hai Muhammad, umatmu merasa kagum dengan ibadah mereka selama delapan puluh tahun itu tanpa berbuat durhaka. Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan hal yang lebih baik daripada itu?. Kemudian malaikat Jibril as membacakan kepadanya firman Allah surat Al-Qadar : 1-3. Jibril berkata ini lebih baik daripada apa yang engkau dan umatmu kagumi.

Maka bergembiralah karenanya Rasulullah SAW dan orang-orang yang bersamanya saat itu.

Dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah disebut senantiasa beribadah lebih sungguh-sungguh daripada malam-malam biasanya.

Rasulullah selalu mengharap untuk bertemu dengan malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadist yang berbunyi seperti di bawah ini,

\”Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya.\” (HR. Muslim) 

Kapan Terjadinya Lailatul Qadar

Berdasarkan Hadits Nabis SAW, Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadhan di antara 10 malam terakhir Ramadhan. Diriwayatkan dari Bukhari, berikut salah satu dari sabda Rasulullah SAW,

\”Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa\”. (HR. Bukhari)

Sementara itu, terdapat ciri-ciri lain yang menyebut tentang malam lailatul qadar. Selain berada di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, lailatul qadar disebut juga akan membuat matahari pagi bersinar lebih berbeda dari biasanya.

Pada esok hari, matahari akan terbit berwarna putih bersih tanpa memberikan sinar ke segala arah. Hal ini pun sebagaimana yang pernah disebut Rasulullah.

Riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda sebagai berikut,

\”Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.\” (HR. Imam Muslim, 762).

Ibadah yang disunnahkan untuk mendapatkan Lailatul Qadar

Pada umumnya amalan apapun yang dilakukan dengan niat ibadah akan mendapatkan pahala ibadah sepanjang yang dilakukannya tidak keluar dari ketentuan syariat. Adapun Ibadah khas yang sering dilakukan umat Islam untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut ;

Pertama, I’tikaf atau berdiam dimasjid dengan niat ibadah.

Hadis riwayat Ibnu Umar RA: Bahwa Rasulullah selalu Iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (Shahih Muslim).

Kedua, Perbanyak Sholat sunnah.

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah mengungkapkan ganjaran bagi seseorang yang menegakkan salat pada malam Lailatul Qadar. Bunyi haditsnya sebagai berikut;

“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Ketiga, Perbanyak Membaca Al Quran

Karena malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Al quran maka memperbanyak membaca sangat dianjurkan pada malam malam tersebut.

Keempat, Memperbanyak Zikir kepada Allah

Berzikir merupakan ibadah ringan namun berat timbangannya disisi Allah. 

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata: aku membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda:

“Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa \’alaa kulli syai\’in qadiir\’ (Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari 100 kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan 10 orang budak dan dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus 100 keburukan untuknya.

Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan setan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu. Barangsiapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya) 100 kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.

Kelima, Sedekah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

Keenam, Berdoa

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 10: 14)

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad)

BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas. 

Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai program Ramadan meliputi layanan zakat fitrah dan zakat maal, Program Berbagi Berbuka dan Sahur, Berbagi Paket Lebaran, dan Qurma (Quran Maslahat) dan Layanan Fidyah serta amal yang berkelanjutan melalui wakaf Produktif.

Selain itu, BSI Maslahat memiliki platform online penghimpun dana zakat, infak, dan wakaf dengan goamal.org, sahabat bisa berdonasi semudah scan Qris. selain itu, pembayaran donasi sahabat bisa berapa saja, dimana saja, dan kapan saja.