Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting umat islam. Peristiwa isra’ Mi’raj menjadi awal diturunkannya kewajiban sholat lima waktu. Banyak hikmah yang dapat diambil dalam kisah Isra dan Mi’raj Rasulullah saw salah satunya dalam penempaan terhadap kualitas umat islam.
KH. Muhammadun MA., menyampaikan kisah hikmah peristiwa Isra’ Mi’raj pada JUBAH (28/2). Beliau menyampaikan, dalam perjalanan Mi’raj Rasulullah pada saat mengawali dakwahnya di Mekkah sebelum hijrah. Tekanan dakwah yang diterima semakin hari semakin berat. Usaha untuk berbuat makar kepada beliau sangat besar diusahakan oleh musuh islam agar dakwah tidak berkembang.
Pada tahun peristiwa Isra’ Mi’raj dua orang sebagai backup dakwah Rasulullah meninggal dunia. Pertama Abdul thalib sebagai backup external, untuk menjaga kondisi sosial Rasulullah. Kemudian, Khadijah sebagai backup internal juga diwafatkan sehingga Rasulullah jiwanya terguncang.
Sehingga tahun tersebut disebut tahun berduka, selain kesedihan yang dirasakan Rasulullah juga merasakan tekanan dakwah yang semakin besar dari musuh-musuh islam sehingga Rasulullah berusaha untuk mencari tempat yang baru untuk berdakwah.
Rasulullah pertama kali hijrah pergi ke Thaif, arah timur kota Mekkah yang terkenal sebagai kota yang subur. Harapan di kota Thaif dapat menerima dakwah Rasulullah saw. Tetapi yang terjadi justru mendapatkan penolakan lagi, Rasulullah diusir dan dilempari batu hingga tangannya sampai berdarah-darah.
Untuk menghibur kesedihan, Rasulullah diperjalankan oleh Allah SWT perjalanan dari Mekkah ke Madinah dan setelah itu Allah naikkan (Mi’raj-kan) ke Sidratul Muntaha.
Ada beberapa pelajaran penting dari Isra’ Mi\’raj untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, diantaranya:
- SDM yang penting langsung dibentuk Allah kepada Rasulullah kemudian kepada para sahabat Rasulullah. Setiap orang yang membawa visi misi yang besar akan mendapatkan ujian yang besar. Terlebih dahulu mendapat ujian yang berat sehingga akan memiliki kesiapan untuk memikul Amanah yang besar.Â
Hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj, setelah Rasulullah Isra‘ Mi’raj kemudian menceritakan kisah ini kepada para sahabat dan pada kaumnya. Kebanyakan kaumnya semakin bertambah kebencian karena berbenturan dengan akar logika. Berbeda dengan Abu Bakar, ketika disampaikan berita ini kepadanya beliau langsung membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan Abu bakar berkata bahwa, ada surga neraka yang belum terjadi aku percaya apalagi ini sesuatu yang sudah terjadi kepada Rasulullah maka akan langsung dipercayai. Sehingga Abu Bakar mendapatkan gelar Assidiq. Peristiwa Isra’ Mi’raj juga berfungsi menyaring siapa saja yang mampu memikul beban berat.
Â
Rasulullah berkata, manusia itu yang jumlahnya amat banyak ibarat seperti 100 unta, hampir-hampir saja dari 100 unta itu tidak menjumpai 1 saja yang siap untuk dijadikan unta tunggangan. Maksudnya, Rasulullah menginginkan dari 100 orang itu satu saja untuk mampu memikul beban yang berat dalam dakwah.
- Pentingnya tersedia masjid untuk penyiapan SDM unggul dari aktivitas masjid. Isra’ Mi’raj adalah perjalanan dari masjid ke masjid. Jadi disimpulkan bahwa SDM yang kuat berasal dari masjid ke masjid. Ada faedah tarbawiyah dari al quran tentang masjid pertama pada surat At Taubah, ketika Allah berbicara tentang masjid maka aktivis masjidnya disebut oleh Allah menggunakan kosakata Rijaalun. Dalam surah An Nur 36 Allah juga berfirman dengan menggunakan kosakata Rojulin.
Kata Rijalun artinya tokoh atau pahlawan. Menjadi tolak ukurnya adalah menjadi SDM masjid. Pahlawan dalam kehidupan sehari-hari dimaknai seseorang yang dapat memikul visi dan misi kehidupan. Maknanya, Allah tidak mengatakan di dalam masjid itu orang mukmin tetapi seorang Rijal, yaitu yang mampu memegang beban besar. Ketokohan/pahlawan akan terbentuk ketika mampu menjadi aktivis masjid. Salah satu aktivitas sebagai pembuktiannya yaitu mengajarkan shalat lima waktu di masjid.
Belajar dari sejarah, dahulu Allah mewujudkan pemerintahan kota sebelum menaklukan raja-raja. Para Wali setelah membangun kantor pemerintahannya langsung membangun masjid.
SDM yang unggul adalah SDM yang lahir dari pembinaan aqidah. Setiap melakukan aktifitas yang besar jangan sampai terputus hubungan dengan Allah. Jangan sampai bantuan kepada manusia menjadi sandaran melainkan menjadi sarana saja. Tidak hanya bersandar pada program dan juga potensi potensi diri tetapi harus menyandarkan kepada Allah.
Perintah sholat lebih dahulu turun sebelum perintah puasa, hal ini Allah melatih mental manusia dengan salat sebelum mendapat kewajiban yang lebih berat dengan berpuasa sebulan penuh dibulan Ramadhan. Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar tetapi yang terpenting adalah menahan hawa nafsu.
Bulan Sya’ban adalah bulan persiapan menuju Ramadhan, melatih diri dengan rajin beramal salah satunya bersedekah/infaq membuat diri kita menjadi lebih mudah bersedekah di bulan Ramadan. Sehingga keberkahan akan dapat diperoleh.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.
Pada Ramadhan tahun ini, BSI Maslahat memiliki banyak program campaign Paket Berbuka dan Sahur; Paket Sembako Lebaran; Layanan Fidyah; layanan Zakat Fitrah dan Layanan Zakat Maal. Bersedekah/berinfak melalui program tersebut dapat membahagiakan orang yang membutuhkan.
Selain itu, BSI Maslahat mempunyai campaign dan produk baru diantaranya Give 20k dan goamal.org. Untuk program campaign Give 20k meliputi, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, masjid dan lain sebagainya.
Sedangkan goamal.org adalah platform sedekah online penghimpun dana zakat, infak, dan wakaf yang dikelola oleh BSI Maslahat. dengan goamal.org, sahabat bisa berdonasi semudah scan Qris. selain itu, pembayaran donasi sahabat bisa berapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Â
Â