Hari Jakarta Membaca 2023: Mengubah Pengetahuan Menjadi Karya untuk Nusantara

\"\"

Setiap tahun, tanggal 22 Agustus diperingati sebagai Hari Jakarta Membaca, sebuah perayaan yang mendorong masyarakat Jakarta, dan tentunya seluruh Indonesia, untuk menghidupkan kembali budaya membaca. Namun, tahun ini, perayaan tersebut mengambil tema yang lebih dalam dan kuat: \”Jadi Karya untuk Nusantara\”. Tema ini mengajak kita untuk memikirkan bagaimana membaca bukan hanya sebagai tindakan mengambil informasi, tetapi juga sebagai langkah pertama untuk menciptakan karya-karya yang memberikan manfaat nyata bagi nusantara dan seluruh masyarakat Indonesia.

 

Di era di mana informasi begitu mudah diakses melalui teknologi, kita mungkin tergoda hanya untuk membaca ringkasan atau tajuk utama tanpa memahami konteks yang lebih luas. Namun, Hari Membaca Jakarta 2023 mengingatkan kita bahwa membaca yang mendalam dan kritis adalah modal utama untuk mengembangkan gagasan dan gagasan yang dapat diubah menjadi karya-karya bermanfaat.

 

Baca juga: Berikut Manfaat Membaca Al Quran yang Dilakukan Secara Rutin

 

Salah satu aspek penting dari tema \”Jadi Karya untuk Nusantara\” adalah memberi perhatian khusus pada literasi lokal. Di tengah arus informasi global, penting bagi kita untuk tidak melupakan warisan budaya kita sendiri. Dengan membaca literatur lokal, baik itu cerita rakyat, sastra daerah, atau penelitian tentang budaya setempat, kita dapat menghargai dan memulihkan identitas kita sebagai bagian dari nusantara yang kaya dan beragam.

 

Namun, membaca saja tidak cukup. Melalui refleksi dan pembahasan, kita dapat menerjemahkan pengetahuan yang kita peroleh dari bahan bacaan menjadi karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Inilah langkah penting menuju tema \”Jadi Karya untuk Nusantara\”. Dengan membaca dan memahami berbagai perspektif, kita dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru yang berpotensi mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi Indonesia.

 

Tentu saja, karya-karya yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk tulisan. Mereka juga bisa berupa proyek-proyek inovatif, seni, teknologi, atau inisiatif sosial. Banyak solusi untuk masalah sehari-hari dapat lahir dari pemahaman mendalam tentang berbagai isu yang diakses melalui membaca.

 

Baca juga: BSI Maslahat Gelar Sosial Project Literasi Keuangan Syariah Melalui SMARD di UIN Bandung

 

Hari Jakarta Membaca 2023 juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan tema ini. Pendidikan formal dan non formal memiliki peran krusial dalam mengembangkan budaya membaca yang kuat. Sekolah-sekolah dapat mendorong siswa untuk tidak hanya membaca teks pelajaran, tetapi juga bahan bacaan yang mendorong saran dan pemikiran kritis.

 

Peran pemerintah juga tidak bisa diabaikan. Pembangunan perpustakaan yang lebih modern dan aksesibel dapat menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif membaca dan menghasilkan karya. Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak seperti penulis, ilmuwan, seniman, dan aktivis juga dapat merangsang lahirnya karya-karya inovatif yang dapat bermanfaat bagi nusantara.

 

Pada Hari Jakarta Membaca 2023 ini, mari kita membahas seberapa pentingnya membaca sebagai langkah awal dalam menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi nusantara. Melalui pengetahuan yang mendalam dan pemahaman yang kritis, kita dapat menciptakan solusi-solusi kreatif yang mampu mengatasi berbagai tantangan, menjaga keberagaman budaya, dan mendorong kemajuan Indonesia ke depan. Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi pembaca, tetapi juga pencipta karya yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara kita.

 

Baca juga: BSI Gencarkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Kalangan Anak Muda

 

BSI Maslahat sebagai mitra utama dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk BSI Maslahat terus meningkatkan syiar sebagai sahabat sosial BSI dalam ekosistem ekonomi syariah.

 

Selain itu BSI Maslahat juga berkomitmen untuk menciptakan program pemberdayaan yang berkualitas serta berusaha menjembatani ekonomi untuk memenuhi kebutuhan umat. Penciptaan sumber daya baru juga diperlukan untuk meningkatkan keberlanjutan lembaga.

 

Beroperasi sejak 17 November 2001, Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSM Umat) telah bertransformasi menjadi Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) pada 29 Juli 2022. Transformasi ini, sebagai upaya memperkuat kiprah lembaga di tengah masyarakat dan sebagai upaya meningkatkan kemitraan dengan mitra strategi BSI Maslahat yaitu PT Bank Syariah Indonesia, Tbk.

 

BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada prinsip ekonomi yang berkelanjutan.


Sehingga program pemanfaatan yang dijalankan dapat berdampak luas. Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign baru yaitu Give 20k dan platform donasi digital yang bernama goamal.org.