10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Amalan Apa Saja Yang Harus Dilakukan?

Menjelang Hari Raya Idul Adha terdapat keutamaan pada 10 hari pertama Dzulhijjah yang berpahala besar. 10 hari pertama Dzulhijjah ini lebih utama daripada yang lain karena pada hari-hari tersebut berkumpul semua amalan utama dalam Islam yaitu salat, puasa, sedekah dan haji. Pahala mengerjakan amalan pada 10 hari pertama ini setara dengan pahala berjihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“Tiada amalan yang dilakukan pada hari lain yang lebih baik daripada amalan pada 10 hari ini.’ Para sahabat bertanya, ‘Walaupun jihad?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Tidak juga jihad, kecuali jika seseorang keluar dengan nyawa dan hartanya dan tidak kembali lagi’.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, juga disebutkan bahwa 10 hari pertama Dzulhijjah lebih baik dari hari-hari lainnya di muka bumi ini. Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari dalam dunia ini adalah 10 hari ini.

Baca Juga:  Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Yang Benar Sesuai Syariat

Apa yang Dilakukan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?

Umat Islam harus bersungguh-sungguh apabila ingin mendapatkan keutamaan bulan ini dengan memperbanyak amalan shaleh, menahan hawa nafsu, memerangi setan pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah.

Diriwayatkan Abu Hurairah, dari Rasulullah, beliau bersabda: Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah; satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar (HR. Tirmidzi, 3/122)

  1. Haji dan Umrah

Menunaikan ibadah haji maupun umrah adalah amal yang paling utama. Itulah mengapa Bulan Dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan ibadah haji. Namun, bagi mereka yang tidak dapat menjalankan ibadah haji, masih ada peluang untuk memperoleh pahala dan keberkahan dengan melakukan amal ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Bagi mereka yang mendapatkan predikat haji mabrur maka mendapatkan balasan surga.

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan surga.” (Muttafaq ‘alaih)

  1. Melaksanakan Puasa Arafah

Salah satu momen penting 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari ke-9, yaitu Hari Arafah. Mengerjakan puasa pada hari Arafah bagi yang tidak melakukan ibadah haji. Puasa pada Hari Arafah memiliki keutamaan yang besar, di mana Rasulullah SAW bersabda,

“Puasa Hari Arafah akan menghapuskan dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang.” Oleh karena itu, menjaga puasa pada Hari Arafah adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan dan keberkahan dari Allah.

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah).

  1. Memperbanyak Dzikir

Memperbanyak dzikir seperti bacaan tahlil, takbir dan tahmid. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,

ما مِنْ أَيَّام أعظمُ عِندَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَل فِيهِنَّ من هذه الأيام العُشْرِ، فَأَكْثَرُوا فِيهِنَّ مِنَ النَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ والتحميد

Artinya: “Tiada hari-hari yang lebih mulia di mata Allah dan lebih dicintai amal-amal pada hari-hari itu selain sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid pada-Nya.” (HR Ahmad)

  1. Menyembelih Kurban

Menyembelih kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Perintah kurban untuk hewan ternak telah diterangkan dalam surah Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya: “Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).”

Baca Juga: Doa & Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Untuk Orang Lain

Selain keempat hal diatas umat Islam juga sambil berusaha untuk meningkatkan kualitas shalat juga dengan shalat berjamaah, memperbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an secara rutin, memperbanyak dzikir serta doa, membaca istighfar (memohon ampunan) secara berulang-ulang serta bersedekah.

Yuk, tunaikan Qurbanmu di BSI Maslahat melalui BSI Mobile https://bsim.page.link/beli-qurban-bsi-mashlahat atau melalui https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/qurban .

Pemotongan Qurbanmu juga bisa disaksikan secara live melalui Channel Youtube BSI Maslahat yang akan disalurkan ke seluruh penjuru negeri. Transfer melalui rekening PT Bank Syariah Indonesia Tbk nomor rekening 700-136-1036 atas nama BSI Maslahat Qurban. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak WA berikut 08111-888-465.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.