Amalan jariyah adalah suatu amalan yang pahalanya selalu mengalir dan tidak akan terputus bahkan setelah kita meninggal dunia. Artinya pahala dari amal tersebut akan terus mengalir ke orang yang telah melakukannya, bahkan setelah kematian mereka. Hal ini dikarenakan amal tersebut masih memberikan manfaat atau kontribusi positif kepada orang lain atau masyarakat.
Amal Jariyah Dalam Ajaran Islam
Dalam Islam, berbuat baik merupakan salah satu ajaran yang selalu dikedepankan. Beramal merupakan salah satu bentuk amal shaleh yang dianjurkan kepada seluruh umat Islam.
Sebagaimana yang Rasulullah SAW sampaikan dalam hadist berikut:
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara), yakni shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.” (HR. Abu Hurairah).
Amal jariyah merupakan bagian dari ajaran Islam yang menganjurkan umat Islam untuk beramal shaleh dengan berintegritas dan menginvestasikan amal shaleh yang berkelanjutan sehingga dapat menuai pahala yang tidak berhenti bahkan setelah kematian.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Infak dan Sedekah?
Keutamaan Amal Jariyah
- Akan dilipatgandakan hartanya
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)
- Mencegah kematian yang buruk
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
- Akan mendapat naungan di padang Mahsyar
Salah satu tahap setelah hari kiamat adalah ketika semua manusia dari Nabi Adam sampai akhir zaman akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Menurut banyak keterangan, tempat tersebut berupa padang yang luas dengan matahari hanya sejengkal tangan.
Kebayangkan bagaimana panasnya? Nah, Nabi Muhammad memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang rajin beramal jariyah. Nantinya, mereka tidak akan merasa kepanasan karena mendapat naungan berkat amalnya.
“Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad).
Baca juga: Dari Sumur Tua Ke Hotel: Kisah Wakaf Sumur Utsman Bin ‘Affan
Bentuk Amal Jariyah
Dalam Islam, amal jariyah sangat dianjurkan karena memberikan manfaat yang berkesinambungan bahkan pahala terus mengalir sesudah kewafatan kita. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, berikut ini beberapa contoh amal jariyah.
- Ilmu yang bermanfaat
- Doa dari anak sholeh dan sholehah
- Sedekah Harta
- Pemberian Mushaf
- Pembangunan Masjid
- Membangun Rumah Sakit
- Membangun Gedung sekolah
Sobat juga bisa melakukan amal jariyah secara mudah dengan berdonasi untuk pembangunan Masjid ITB melalui Digital BSI Maslahat https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/masjid-itb. Setiap donasi yang Anda berikan akan sangat berarti dalam menyediakan fasilitas ibadah yang layak dan nyaman di Kampus ITB Cirebon.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional Dan Nazhir Wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.