Bayangan perang masih membayangi Palestina. Hampir 1,5 tahun lamanya, konflik mengerikan ini telah mencabik-cabik kehidupan. Ribuan nyawa melayang, terenggut dalam sekejap, meninggalkan duka yang tak terperi. Ratusan ribu jiwa lainnya terluka, tubuh dan jiwa mereka hancur berkeping-keping. Rumah sakit, tempat seharusnya menjadi benteng harapan, justru menjadi sasaran serangan, menambah derita yang tak terkira.
Rakyat Palestina, anak-anak, perempuan, dan laki-laki, hidup dalam bayang-bayang kelaparan dan dahaga. Makanan dan air bersih menjadi barang mewah, akses kesehatan semakin terbatas. Mereka meringkuk dalam ketakutan, kehilangan segalanya. Keluarga, rumah, dan harapan yang dulu membara kini menjadi abu. Matahari pun seakan kehilangan sinarnya di negeri yang dilanda duka ini. Tangis pilu menggema di setiap sudut Gaza, menyayat hati siapa pun yang mendengarnya. Kemanusiaan seakan tercabik-cabik, dan kita semua, sebagai saksi bisu, tertunduk malu. Apakah kita akan membiarkan penderitaan ini terus berlanjut?
Sebagai bangsa yang besar dan pernah mendapat dukungan kuat dari Palestina dalam perjuangan kemerdekaan, Indonesia didorong oleh rasa solidaritas untuk membantu mereka menghadapi krisis kemanusiaan yang begitu berat ini. Kita harus menunjukkan kepedulian dan solidaritas kepada rakyat Palestina yang sedang menderita. Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang peduli pada perdamaian dan kemanusiaan. Mari kita perkuat komitmen kita untuk terus mendukung Palestina hingga mereka mendapatkan keadilan dan perdamaian yang hakiki. Semoga dukungan bangsa Indonesia dapat membawa harapan bagi masyarakat Palestina.
Fasilitas Publik di Tanah Palestina Hancur
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) per 28 April 2024, infrastruktur di Jalur Gaza mengalami kerusakan signifikan, lebih dari 50% bangunan hancur, dan 360.000 bangunan lainnya rusak sebagian atau hancur. Sebanyak 25.000 bangunan mengalami kerusakan parah. Kerusakan juga meliputi 305 sekolah dan universitas. Sektor kesehatan terdampak parah dengan 32 rumah sakit tidak beroperasi, 25 rumah sakit rusak akibat serangan rudal, dan 649 fasilitas kesehatan lainnya terdampak. Tiga gereja dan 290 masjid hancur, sementara 168 bangunan umum juga rusak. Sektor pertanian, yang berkontribusi sekitar 11% terhadap PDB Gaza pada 2022, mengalami kerugian harian sekitar USD 1,6 juta akibat penghentian produksi, dengan total kerugian lebih dari USD 180 juta.
BSI Maslahat Kirimkan Harapan di Tengah Gempuran Senjata
BSI Maslahat berkomitmen terus menebar kemaslahatan dalam membersamai perjuangan Palestina dengan bekerja sama dengan mitra penyalur Al-Khair Foundation, Satibi Foundation, dan Qudwah Indonesia untuk membantu pemulihan Palestina. Kemitraan dengan Al Khair Foundation menghasilkan pembangunan infrastruktur penting berupa sumur bor untuk akses air bersih, sistem panel surya dan generator listrik guna mengatasi pemadaman listrik, serta penyaluran bantuan sandang untuk musim dingin.
Kerja sama dengan Qudwah Indonesia difokuskan pada renovasi Rumah Sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah untuk meningkatkan layanan kesehatan Proyek ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap perawatan medis yang memadai. Selain infrastruktur dan kesehatan, BSI Maslahat juga memperhatikan kebutuhan spiritual masyarakat Palestina bersama Satibi Foundation dengan membangun masjid darurat yang layak untuk ibadah.
Sejak November 2023, BSI Maslahat telah aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina secara bertahap dalam 7 (tujuh) tahap dengan total penyaluran mencapai Rp18 Miliar. Tujuh tahap awal penyaluran bantuan dilakukan melalui BAZNAS dan Al-Khair Foundation, lembaga-lembaga yang memiliki reputasi baik dalam pengelolaan dana kemanusiaan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palestina yang tengah menghadapi berbagai tantangan.
BSI Maslahat Bangun Masjid Darurat

Dikutip dari Tempo.co, dari total 1.244 masjid di Gaza, sebanyak 1.109 masjid hancur total atau mengalami kerusakan parah, meninggalkan sangat sedikit tempat ibadah yang masih dapat digunakan. BSI Maslahat kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu Palestina dengan membangun masjid darurat di Gaza Palestina sebagai bentuk dukungan untuk menyambut Ramadan di Palestina bersama mitra penyalur Satibi Foundation. Pembangunan masjid darurat yang dimulai pada tanggal 16 Maret 2025 telah tegak berdiri. Walau sebelumnya, pembangunan sempat terhenti karena eskalasi konflik mendadak yang dipicu oleh serangan penjajah Zionis pada 18 Maret 2025. Keselamatan tim pembangunan adalah prioritas utama ditengah situasi yang mencekam.
Masjid Darurat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga setempat akan sebuah tempat ibadah yang layak dan nyaman. Tahapan pembangunan yang sudah selesai mencakup beberapa pekerjaan penting. Pertama, tanah tempat masjid didirikan telah diratakan dan dibersihkan. Kemudian, struktur bangunan berupa rangka besi telah dipasang dan ditutup dengan terpal sebagai atap sementara. Selain itu, sejumlah perlengkapan penting dari kayu seperti mimbar dan tempat penyimpanan Al-Quran telah dibeli dan siap dipasang. Serta untuk memastikan ketersediaan air bersih, sebuah tangki air juga telah disediakan. Saat ini, proyek tinggal menunggu pembelian karpet untuk melengkapi interior masjid. Kehadiran drone penjajah yang merekam aktivitas pembangunan masjid darurat semakin memperumit situasi. Langkah-langkah keamanan ketat harus diambil untuk melindungi tim. Alhamdulillah, kondisi tersebut dapat dilalui dengan penuh perjuangan.
Keberadaan Masjid Darurat BSI Maslahat di tengah keterbatasan dan ancaman keamanan ini, menyimbolkan harapan dan keteguhan semangat warga Palestina dalam mempertahankan ibadah dan kehidupan normal di tengah konflik. Perjuangan untuk menyelesaikan pembangunan Masjid ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga perjuangan untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan beragama di tengah situasi yang penuh risiko. Keberhasilan pembangunan Masjid ini menjadi simbol ketahanan dan harapan bagi masyarakat setempat.
Program pembangunan masjid darurat di tengah konflik yang tak kunjung usai ini hanyalah sebagian kecil dari upaya BSI Maslahat mendukung rakyat Palestina. Tak hanya itu, BBSI Maslahat dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina, khususnya dukungan kesehatan yaitu melalui Bantuan Renovasi Rumah Sakit untuk Warga Gaza.