Konflik berkepanjangan di Palestina jua menciptakan krisis air bersih yang sangat memprihatinkan. Dilansir dari merdeka.com, kondisi ini menimbulkan penderitaan besar bagi penduduk setempat. Sumber air utama mengalami penurunan drastis hingga 70%. Hal ini berarti akses masyarakat terhadap air bersih menjadi sangat terbatas. Jumlah sumur air yang layak untuk dikonsumsi manusia juga sangat sedikit bahkan nyaris tidak mencukupi kebutuhan. Ketiadaan akses air bersih ini diperparah dengan kurangnya pipa dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk sistem penyediaan air. Jaringan distribusi air yang rusak dan tidak terawat semakin memperburuk situasi. Akibat perang dan penutupan akses perbatasan alternatif sumber air bersih pun menjadi sangat sulit didapatkan. Warga Palestina kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum memasak dan sanitasi. Kondisi ini menyebabkan masalah kesehatan dan mengancam kehidupan sehari-hari mereka. Krisis air bersih di Palestina merupakan dampak langsung dari konflik yang terus berlanjut dan membutuhkan solusi segera untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Sebagai upaya mengatasi krisis ini, beberapa inisiasi dukungan telah BSI Maslahat lakukan, termasuk bekerja sama dengan mitra penyalur Al Khair Foundation pemasangan panel surya untuk mendukung sistem penyaringan dan pemompaan air, serta pengeboran sumur bor untuk menambah sumber air bersih yang layak konsumsi. Program pengeboran sumur bor sudah dimulai tanggal 05 April 2025 yang diperkirakan akan menjangkau langsung 2.000 orang di Kota Gaza.
Ramadan Bersama Palestina : Zakat Fitrah
Di tengah reruntuhan dan kepedihan yang melanda Gaza, BSI Maslahat menyalurkan zakat fitrah 200 Shekel atau senilai Rp178.400.000,- yang diberikan kepada 52 keluarga pengungsi di Kamp Pengungsian dekat RS Al Shifa, Kota Gaza, Jalur Gaza. Di tengah gempuran konflik yang tak kunjung usai, bantuan kemanusiaan menjadi jembatan penghubung antara harapan dan keputusasaan. Setiap rupiah yang disalurkan menjadi bukti nyata solidaritas kemanusiaan. Bantuan zakat fitrah ini menjadi salah satu program dari komitmen BSI Maslahat untuk tetap berdiri teguh bersama saudara-saudara kita di Palestina. Mari terus berikhtiar, menyalurkan kebaikan, dan berbagi melalui program penyaluran fidyah BSI Maslahat agar saudara kita di Gaza dapat merasakan kembali kedamaian dan kesejahteraan melalui Bangun Kembali Palestina.
Secercah Harapan Hampir Pupus
Gemuruh bom kembali mengguncang Gaza. Serangan darat Israel yang dimulai Jumat, 4 April 2025, telah menorehkan luka baru di bumi Palestina. Sedikitnya 30 nyawa melayang, menambah derita panjang yang telah begitu lama mencengkeram wilayah tersebut. Dilansir dari Arab News bahwa operasi militer ini sebagai strategi untuk memaksa pembebasan sandera, namun di balik strategi itu terhampar tumpukan jenazah, ratapan duka, dan kehancuran yang meluas. Bantuan kemanusiaan yang telah susah payah disalurkan, kini semakin terhambat, bahkan terhenti total di tengah terjangan rudal dan bom.
Bayangkanlah, sebuah sekolah, tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil yang ketakutan menjadi sasaran serangan brutal. Sekolah Dar Al-Arqam di lingkungan Al-Tuffah, timur laut Kota Gaza, berubah menjadi kuburan massal. Sedikitnya 31 jiwa, termasuk anak-anak, meregang nyawa di sana. Enam lainnya masih hilang, di antaranya seorang ibu hamil yang tengah mengandung anak kembar. Dilansir dari Kumparan, menurut Mahmud Bassal selaku juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, sudah lebih dari 1.249 jiwa telah melayang sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran pada 18 Maret, menjadikan total korban tewas sejak perang dimulai mencapai angka mengerikan: 50.609.
Di balik angka-angka mengerikan ini tersimpan kisah-kisah manusia yang tak terhitung jumlahnya, di balik reruntuhan bangunan terkubur harapan-harapan yang hancur. Bantuan kemanusiaan, yang seharusnya menjadi secercah cahaya di tengah kegelapan, kini terhalang oleh kejahatan perang.
Bahkan salah satu relawan dari 7 relawan Al Khoir Foundation yang bernama Bilal Abu Matar gugur dalam serangan bom yang diarahkan ke mobil yang digunakan untuk giat kemanusiaan pendirian 1.000 tenda di Beit Lahia, Gaza Utara, Jalur Gaza pada 17 Maret 2025 lalu. Hal ini menyebabkan duka mendalam bagi seluruh tim Al Khoir Foundation dan BSI Maslahat. Kehilangan Bilal Abu Matar menjadi pengingat akan bahaya yang dihadapi para pekerja kemanusiaan dalam menjalankan tugas mulia mereka.
BSI Maslahat Tetap Melangkah Bersama Palestina
Pasca serangan Israel yang menyebabkan terhentinya sementara proyek pembangunan Masjid darurat di Sheikh Ajlin, renovasi Rumah Sakit Abu Yousef An-Najjar di Rafah, pemasangan solar panel, dan pembuatan sumur bor, BSI Maslahat melakukan evaluasi menyeluruh. Poin-poin penting yang dievaluasi meliputi keamanan relawan di lapangan, mengingat gugurnya relawan Al Khoir Foundation, Bilal Abu Matar, keberlanjutan program bantuan mengingat banyaknya kerusakan dan korban jiwa, serta strategi penyesuaian program untuk memastikan bantuan tetap tersalurkan dengan aman dan efektif di tengah situasi yang berubah dengan dinamis.
Evaluasi juga melibatkan mitra-mitra BSI Maslahat, seperti Al-Khair Foundation, Satibi Foundation, dan Qudwah Indonesia, untuk memperoleh gambaran lengkap situasi terkini dan rencana penyesuaian yang dibutuhkan.
Menyusul evaluasi tersebut, BSI Maslahat akan melanjutkan program bantuan kemanusiaan di Palestina dengan strategi adaptasi yang baru. Prioritas utama tetap pada keselamatan para relawan, dengan rencana penguatan protokol keamanan dan kerja sama yang lebih erat dengan lembaga lokal yang memahami situasi di lapangan.
Program bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak yang muncul pasca serangan, mungkin dengan fokus pada bantuan medis darurat, penyediaan tempat perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi. BSI Maslahat juga akan mengevaluasi kembali jadwal proyek pembangunan masjid darurat dan renovasi rumah sakit, dengan mempertimbangkan situasi keamanan dan kemungkinan penundaan atau perubahan strategi pelaksanaan. Komitmen BSI Maslahat untuk membantu Palestina tetap teguh, dengan upaya adaptasi yang terus menerus dilakukan untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Mari Tetap Bersama Palestina, Membangun Kembali Harapan dan Asa
Konflik yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun telah menghancurkan Palestina. Ribuan nyawa melayang, ratusan ribu terluka, dan infrastruktur hancur. Rumah sakit, sekolah, masjid, dan rumah warga menjadi sasaran serangan, menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat parah.
Jangan biarkan saudara-saudara kita di Palestina kehilangan harapan. BSI Maslahat, bersama mitra-mitra program telah menyalurkan bantuan tahap demi tahap, termasuk pembangunan sumur bor, sistem energi surya, bantuan sandang, renovasi rumah sakit, dan pembangunan masjid darurat. Namun, uluran tangan kita masih sangat dibutuhkan.
Mari kita bersama-sama dukung perjuangan kemanusiaan ini. Donasikan melalui Menu Berbagi-BYOND by BSI, rekening BSI 7180028007 a.n. BSI Maslahat, atau digital.bsimaslahat.or.id/Palestina.