PT Bank Syariah Indonesia Tbk melalui BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada Penyintas Banjir Bandang Luwu Sulsel. Bantuan yang diberikan meliputi air mineral, popok bayi, kebutuhan wanita, makanan siap saji dan instan, serta kebutuhan dapur umum.
Bantuan ini dalam rangka respons cepat terhadap bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Sulawesi Selatan.
Regional CEO BSI Wilayah Makassar, Jajang Abdul Karim, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian BSI terhadap masyarakat yang mengalami musibah. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban penyintas dan mendukung proses pemulihan mereka,” ujar Jajang pada hari Sabtu.
Manager BSI Maslahat Makassar, Ichwan Jufri, menambahkan, “Bantuan yang kami salurkan melalui Kantor Cabang Pembantu BSI Belopa ini ditujukan khusus untuk para lansia dan balita yang paling rentan dalam situasi seperti ini. Kami akan terus memberikan dukungan secara bertahap hingga tahap pemulihan.”
Kepala Kantor Cabang BSI KCP Belopa, Indra Aryadi Abdullah, yang bertanggung jawab atas kegiatan respon bencana, menginformasikan bahwa penyaluran bantuan akan dilaksanakan di Desa Melela dan Desa Botta, Kecamatan Suli. “Kami bekerja sama dengan Kepala Desa Botta, Hasan, dan tokoh masyarakat Desa Malela, Idris, untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” kata Indra.
Bencana banjir yang terjadi pada Kamis malam, 2 Mei 2024, telah menyebabkan kerugian besar di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Luwu. Berdasarkan data terbaru dari Basarnas Makassar, jumlah penyintas meninggal dunia akibat bencana ini telah mencapai 16 orang, dengan 14 di antaranya berasal dari Kabupaten Luwu dan 2 dari Kabupaten Sidrap.
BSI – BSI Maslahat berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan dan mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Indonesia.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.